Page 54 - E-Modul FIX- Revisi
P. 54

di kawasan Asia Tenggara, rata-rata dihasilkan sebanyak 127 kg limbah/orang dalam setahun.

               Limbah ini umumnya diolah menjadi kompos agar dapat dimanfaatkan kembali. Di lain sisi,
               pengolahan limbah menjadi kompos dalam skala besar dapat menimbulkan masalah. Karena

               kompos  memungkinkan  sisa  makanan  membusuk,  dan  melepaskan  metana  (CH 4)  yang
               memiliki efek 84 kali lebih buruk daripada CO 2 sebagai gas rumah kaca.

                       Greenbelt  dapat  menkonversi  limbah  dengan  sumber  daya  yang  terbatas  dan

               memperoleh nilai maksimum dari limbah. Hasil konversi limbah dapat berupa sumber bahan
               bakar  (etanol),  makanan,  pupuk  dan  air  bersih.  Material  limbah  padat  tertentu  dapat

               dikonversi menjadi bahan bangunan dan pelet untuk listrik. Dengan model-modelnya yang
               simple,  menjadikan  sistemnya  tidak  perlu  dibangun/di-install  layaknya  sebuah  pabrik,  tapi

               bisa dipindah-pindahkan (mobile).

                       Selain itu, terdapat pilihan skala kecil hingga besar sesuai kebutuhan. Greenbelt lebih
               mengedepankan ide untuk berperilaku ramah lingkungan, ketimbang menjual teknologinya.

               Banyaknya kajian lingkungan perlu dibarengi kerangka umum yang dipahami  dan diterima
               oleh para stakeholder, sehingga tercipta ruang untuk aplikasi kebijakan dan kajian tersebut,

               karena upaya mengatasi persoalan limbah ini merupakan tanggung jawab bersama.



                   Science

               B.  ETIKA LINGKUNGAN

                       Etika  lingkungan  adalah  paradigma  moralitas  manusia  dalam  hubungannya  dengan
               lingkungan hidup sekitarnya. Prinsipnya berupaya untuk menyatukan kepentingan manusia

               dan  lingkungan,  dengan  mengakui  bahwa  keduanya  memiliki  hubungan  yang  saling
               ketergantungan.  Maka  dari  itu,  etika  lingkungan  dibutuhkan  agar  setiap  kegiatan  yang

               berkaitan dengan lingkungan dipertimbangkan secara cermat demi menjaga keseimbangan.

                       Adapun  alasan  mengapa  konsep  dan  paradigma  ini  penting  untuk  diterapkan  di
               kehidupan  manusia  sehari-hari  adalah  karena  manusia  merupakan  bagian  dari  lingkungan

               yang tidak dapat dipisahkan, sehingga hendaknya haruslah selalu berupaya untuk menjaga

               dan melestarikan lingkungan. Termasuk mengenai penggunaan sumber daya alam yang tidak
               berlebihan, karena selain dapat merusak tatanan ekosistem alam, lingkungan tersedia tidak

               hanya untuk manusia saja, melainkan juga untuk berbagai macam makhluk hidup lainnya.
                       Pada dasarnya etika lingkungan adalah prinsip dalam menghargai lingkungan, oleh

               karena  itu  penerapannya  di  kehidupan  sehari-hari  dapat  dilakukan  dengan  mengurangi
               penggunaan sumber daya alam seperti meminimalisir penggunaan kertas, plastik, AC, kulkas,


                                                           50
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59