Page 34 - E-Modul FIX- Revisi 1
P. 34

Unsur  hara  (makro  dan  mikro)  diperlukan  tanaman  untuk  menunjang
               pertumbuhannya. Akan tetapi, jumlah unsur hara ini harus sesuai dengan kebutuhan tanaman

               karena  unsur  hara  yang  berlebih  dapat mengganggu  pertumbuhannya.  Di  daerah  pertanian
               yang  diusahakan  secara  intensif  dan  perkebunan  besar,  unsur  hara  ditambahkan  melalui

               pemupukan.  Pelaksanaan  pemupukan  perlu  dilakukan  dengan  hati-hati,  khususnya  unsur

               mikro, karena unsur mikroyang berlebih menjadi racun bagi tanaman. Selain itu, pencemaran
               oleh unsur mikro juga perlu ditekan sehingga pertumbuhan tanaman tidak terganggu. Jenis

               dan kandungan unsur hara (makro dan mikro) di dalam tanah dapat diketahui melalui analisis

               contoh tanah di laboratorium.
                          Pembangunan dan perkembangan industri industri juga meningkatkan pencemaran

               udara dan perairan, khususnya air sungai oleh logam berat, yaitu Cd, Hg, Cr, Pb, Ni, Cu, Zn,
               dan  Fe.  Beberapa  dari  logam  berat  juga  merupakan  unsur  mikro,  yaitu  Cu,  Zn,  dan  Fe.

               Pencemaran udara oleh logam berat juga dapat mencemari tanah melalui gaya gravitasi dan
               terbawa  air  hujan.  Penelitian  dapak  pencemaran  logam  berat  terhadap  tanaman  memang

               belum seintensif bahan organik dan unsur hra (makro dan mikro). Akan tetapi, pencemaran

               logam berat dapat mengakibatkan terakumulasinya logam berat di dalam tanah dan hal ini
               berbahaya bagi mahluk hidup.

                          Pencemaran  logam  berat  di  dalam  tanah  perlu  diupayakan  pengendaliannya
               sehingga tidak terjadi akumulasi, yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman atau masuk

               ke dalam air tanah. Pengendalian dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi tanah, yang
               menyebabkan  logam  berat  tidak  mudah  larut.  Hal  ini  dapat  dicapai  dengan  penambahan

               kapur dan bahan organik ke dalam tanah karena akan meningkatkan reaksi (pH) tanah dan

               koloid-koloid  tanah.  Reaksi  tanah  yang  alkalis  dapat  menurunkan  kelarutan  logam  berat,
               sedangkan koloid-koloid tanah akan menyerap logam berat sehingga mobilitasnya berkurang.

               Dengan demikian, akumulasi logam berat dalam larutan tanah dapat ditekan atau dikurangi,

               yang sekaligus juga mencegah dampak negatifnya terhadap makluk hidup, termasuk manusia.
               Gejala tanaman atau tumbuhan yang keracunan logam berat, antara lain terjadi korosis pada

               daun, fungsi akar terganggu, daun menjadi layu atau kering, dan tumbuhan menjadi kerdil.










                                                           30
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39