Page 35 - E-Modul Pengelolaan Bisnis Kontruksi dan Properti
P. 35
PENGELOLAAN BISNIS KONTRUKSI DAN PROPERTI
Harga bangunan adalah jumlah dari masing-masing hasil perkalian volume dengan
harga satuan pekerjaan yang bersangkutan. Secara lengkap harga bangunan adalah total
jumlah volume dikalikan dengan harga satuan pekerjaan. Setelah harga bangunan
diperoleh, maka dapat dihitung persentase bobot pekerjaan permasing-masing pekerjaan.
Sebagai contoh untuk menghitung bobot pekerjaan dari pekerjaan pasangan
tembok 1:4
Diketahui:
Volume pasangan tembok = 20,98 m2
Harga satuan = Rp 57.043,50/m2
Harga total bangunan = Rp 19.855.467 Ditanya:
Persentase bobot pekerjaan pasangan tembok 1:4?
Jawab :
Jadi, pekerjaan pasangan tembok yang telah siap seluruhnya mempunyai
persentase bobot pekerjaan sebesar 6% terhadap pekerjaan bangunan seluruhnya.
3. Membagi % Bobot Biaya Pekerjaan pada Durasi
Setelah bobot didapatkan, maka ditempatkan pada kolom bobot barchart yang
tersedia. Bobot yang didapat dibagi dengan durasi pekerjaan/ kegiatan sehingga didapat
bobot biaya untuk setiap periodenya.
28