Page 34 - E-Modul Pengelolaan Bisnis Kontruksi dan Properti
P. 34
PENGELOLAAN BISNIS KONTRUKSI DAN PROPERTI
URAIAN MATERI
C. Pembobotan Setiap Jenis Pekerjaan Konstruksi
1. Pengertian pembobotan Setiap Jenis Pekerjaan Konstruksi
Bobot pekerjaan di definisikan besarnya pekerjaan siap, dibandingkan dengan pekerjaan
siap seluruhnya dan dinyatakan dalam bentuk persen(Ibrahim,2008). Pembobotan adalah
proses pemberian nilai atau bobot tertentu pada setiap jenis pekerjaan yang dilakukan
dalam suatu proyek konstruksi. Bobot ini biasanya berupa persentase atau angka yang
menunjukkan tingkat pentingnya, kompleksitas, atau volume pekerjaan tersebut
dibandingkan dengan pekerjaan lain dalam proyek yang sama. Ini adalah langkah penting
dalam perencanaan dan penjadwalan proyek untuk mengatur urutan pekerjaan, alokasi
sumber daya, dan pengelolaan jadwal secara efisien.
2. Cara mencari % bobot biaya setiap pekerjaan
Pekerjaan siap seluruhnya dinilai 100%. Untuk mengetahui bobot pekerjaan dilihat
dari rencana anggaran biaya yang telah disusun sebelumnya. Uraian untuk mendapatkan
nilai bobot pekerjaan digambarkan dalam skema berikut:
Nilai persentase bobot pekerjaan permasing-masing pekerjaan didapat dari harga
satuan pekerjaan dan harga bangunan. Harga satuan pekerjaan adalah jumlah harga bahan
dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis. Harga bahan didapat di pasaran,
dikumpulkan dalam satu daftar harga satuan bahan, sedangkan upah tenaga kerja
didapatkan di lokasi dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar yang dinamakan daftar
harga satuan upah (Ibrahim, 2008).
Analisis bahan dalah analisis bahan suatu pekerjaan, menghitung banyaknya
volume masing-masing bahan serta besarnya biaya yang dibutuhkan. Analisis upah
adalah menghitung banyaknya tenaga yang diperlukan serta besarnya biaya yang
dibuthkan untuk pkerjaan tersebut. Harga satuan pekerjaan itu apablia diskemakan adalah
sebagai berikut
27