Page 113 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 113

JONATHAN BLACK
              Manusia-manusia berkening lentera kemudian divisualisasikan
           dengan lebih baik sebagai unicorn. Dewi Bumi masih memberi tahu
           apa yang mereka lakukan secara peramalan sehingga hukum alam
           dan hukum moral menjadi hal yang sama. Kebenaran historis ini
           digambarkan dengan indah pada permadani terkenal dalam Musée
           de Cluny di Paris, dengan seekor unicorn meletakkan kepalanya di
           atas pangkuan seorang perawan.
              Kolektif ingatan kita tentang unicorn adalah, tentu saja, sebagai
           seekor makhluk buruan. Manusia bisa mencari perlindungan di atas
           pangkuan Ibu Bumi, tetapi dunia telah menjadi tempat berbahaya.
           Kita melihat keinginan asli manusia itu secara bebas telah ada,
           dan keinginan untuk terus ada secara bebas, tidak terpadu ke dalam
           bentuk proto-manusia. Keinginan yang liar itu digambarkan sebagai
           naga-naga dalam mitologi. Mereka meneror makhluk ciptaan lainnya.
              Ketika permukaan rawa-rawa bumi mengeras menjadi seperti
           tanah kering, tahapan berikutnya dari perkembangan bentuk
           manusia dimulai. Ini adalah awal dari Zaman Capricorn, ketika
           proto-manusia mulai mengembangkan betis dan kaki tangan untuk
           merangkak di atas tanah, mengejar gairah hewani berkembang
           mereka.
              Menurut kearifan kuno, kehadiran Mars yang membawa ke
           evolusi menjadi hewan berdarah hangat. Mars tiba pada waktu
           perubahan dari amibi semacam kadal ke Zaman Capricorn, ke
           hewan tanah pada Zaman Sagitarius berkaki empat.
              Mars yang kuat mengeluarkan darah merah dan memberikan
           keadaan yang memungkinkan egotisme—dan tidak hanya dalam
           hal keinginan yang sehat untuk bertahan hidup. Ketika bumi
           terus bertambah keras, semakin padat, dan semakin kering, ia pun
           mengerut lebih banyak, dengan akibat bahwa satu makhluk hanya
           bisa makmur karena pengorbanan yang lainnya. Hal itu menjadi
           bagian dari keadaan manusia yang hampir tidak bisa dipindahkan
           tanpa merusak, bahkan membunuh, makhluk hidup lainnya. Karena
           Mars ada juga bagian bengis dari makhluk manusia yang bersukacita
           karena ini, senang memaksa sesama manusia untuk patuh, dan
           menjadi sangat gembira ketika merasa menjadi berkuasa di atas yang
           lainnya, ketika ia mampu melakukan pemaksaan dengan kekerasan


           102

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118