Page 128 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 128

PEMBUNUHAN RAJA HIJAU
                Ini juga untuk mengingatkan diri kita sendiri lagi bahwa, walau
             kita mungkin memandang sosok-sosok besar dalam mitos, baik
             mereka dewa maupun manusia, memiliki anatomi seperti kita
             sendiri, ini hanya bagaimana mereka tampil bagi mata khayalan.
                Dunia tampak sangat berbeda bagi mata isik yang berkembang
             pada masa ini. Ini masih dunia yang dicatat dalam Metamorfosis dari
             anggota yang juga penyair Ovid, ketika bentuk-bentuk manusia
             dan binatang belum tetap seperti sekarang ini, sebuah dunia berisi
             raksasa, makhluk campuran, dan monster. Yang paling maju secara
             anatomi pada manusia adalah kedua mata seperti yang kita miliki
             sekarang ini, tetapi Lentera Osiris masih menonjol dari bagian
             tengah kening, ketika bagian tengkorak itu belum mengeras.
                Meski demikian, secara bertahap materi menjadi lebih padat. Dan,
             hal penting untuk diingat adalah, walau kenyataan bahwa materi
             diendapkan dari pikiran, tetapi asing bagi pikiran. Sepanjang materi
             mengeras, ia menjadi penghalang yang lebih besar bagi aliran bebas
             pikiran kosmis. Maka, apa yang terjadi secara bertahap adalah ketika
             materi mengeras menjadi sesuatu yang mendekati benda padat yang
             kita kenal sekarang, dua dimensi sejajar berkembang, alam rohani
             dan alam materi, yang pertama dilihat oleh Lentera Osiris dan yang
             kedua dilihat oleh dua mata itu.
                Kisah Osiris/Dionysus adalah satu tahapan berikutnya dan
             mungkin yang paling menentukan dalam proses ini, ketika bagian-
             bagian dari pikiran kosmis besar, kesadaran universal, terbagi dan
             diserap ke dalam tubuh-tubuh pribadi. Atap tulang dari tengkorak
             mengeras, menutup di atas Lentera Osiris sehingga menyaring
             pikiran kosmis besar di atasnya.
                Menurut kearifan kuno, selama tidak ada halangan ke roh-
             roh, dewa-dewa, dan malaikat-malaikat di atas mereka, tidak ada
             kemungkinan bagi manusia untuk menikmati kebebasan pikiran
             pribadi atau kemauan yang membedakan kesadaran-kesadaran
             manusia. Jika kita tidak dipisahkan dari alam rohani dan pikiran
             kosmis besar, jika perbaikan tubuh kita tidak menyaring, pikiran
             kita akan benar-benar kebingungan dan kewalahan.
                Gambaran tipikal dari contoh keadaan manusia ditemukan dalam
             Kiasan Plato tentang Gua. Para tahanan dirantai dalam sebuah


                                                                         117

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133