Page 298 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 298

DEWA MATAHARI KEMBALI
             mos oleh Kata dengan misi Yesus Kristus, Kata diinkarnasi. Yohanes
             menyampaikan NJTJ LFEVB JOJ TFCBHBJ TFNBDBN DJQUBBO LFEVB
                Pada suatu waktu ketika alam semesta material menjadi begitu
             padat sehingga sangat tidak mungkin bagi dewa-dewa mewujudkan
             diri mereka sendiri di permukaan bumi, Dewa Matahari turun.
                Misi berbahaya dan sulitnya adalah menanam sebuah benih.
             Benih spiritual ini akan tumbuh untuk memberikan sebuah ruang
             yang akan menjadi arena baru tempat para dewa bisa mewujudkan
             diri mereka ....
                Yang sangat penting di sini, biasanya terlihat di luar tradisi rahasia,
             adalah: :FTVT ,SJTUVT NFODJQUBLBO LFIJEVQBO EJ EBMBN.
                Kita telah melihat sebuah animasi dari kehidupan di dalam pada
             suara tenang dan lirih yang bisa didengar oleh Elijah. Demikian juga
             dalam Book of Jeremiah, Tuhan berkata, “Aku akan meletakkan
             tanganku ke arah bagian dalam dan di dalam jantung mereka aku
             akan menuliskannya.” Namun, penanaman benih matahari, dua ribu
             tahun lalu, merupakan peristiwa menentukan dalam proses yang
             telah membawa ke masing-masing kita mengalami bagian dalam
             kita sendiri sebuah kosmos dari ukuran tak terbatas dan beragam.
                Kita juga memiliki sebuah perasaan bahwa yang lainnya juga
             punya ketakterbatasan. Setelah beratus tahun berselang, keadaan-
             keadaan telah berkumpul bersama sehingga menjadi mungkin
             perasaan dari jati diri pribadi, apa yang kadang-kadang kita sebut
             Ego. Namun, tanpa adanya campur tangan dari Dewa Matahari,
             Ego akan menjadi titik kecil, mementingkan diri sendiri, dan keras,
             bergerak dalam isolasi, hanya tertarik pada kegembiraan langsung
             dirinya sendiri, tidak tertarik kepada yang lainnya kecuali hanya
             sangat sedikit. Setiap manusia akan berperang dengan manusia
             lainnya. Tidak ada pribadi yang memiliki perasaan sama sekali
             tentang orang lain sebagai pusat kesadaran yang mandiri.
                Ketika orangtua Yesus membawanya ke kuil, pada waktu meng-
             hilangnya roh saudaranya itu, ia memperlihatkan bahwa dirinya
             sangat arif. Apa yang diberikan oleh Yesus yang lainnya adalah
             kemampuan membaca pikiran, melihat jauh ke dalam jiwa orang
             lain, untuk melihat bagaimana mereka terhubung dengan alam-alam
             rohani dan mengetahui apa yang harus dilakukan atau dikatakan


                                                                         287

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303