Page 430 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 430
ERA ROSIKRUSIAN
sedang berkhotbah pada 1339 ketika didekati oleh seorang awam
misterius dari Oberland, yang memberi tahu bahwa pengajarannya
tidak memiliki spiritualitas sungguhan. Tauler menyerahkan hidup-
nya dan mengikuti orang ini, yang dianggap dalam beberapa tradisi
Rosikrusian adalah reinkarnasi dari Zarathustra.
Tauler menghilang selama dua tahun. Ketika muncul kembali, ia
mencoba berkhotbah lagi, tetapi hanya bisa berdiri dan menangis.
Pada percobaan kedua ia mendapat inspirasi, dan diceritakan bahwa
Roh Kudus memainkannya seperti memainkan kecapi. Tauler sendiri
mengatakan tentang pengalaman inisiasinya, “Doaku terjawab.
Tuhan mengirimkan kepadaku orang yang sudah lama dinantikan
untuk mengajariku kebijaksanaan yang pernah diketahui orang-
orang terpelajar.”
Mistisisme Tauler adalah mistisisme duniawi. Ketika seorang
miskin bertanya apakah ia harus berhenti bekerja untuk pergi ke
gereja, Tauler menjawab: “Seseorang bisa memintal, yang lain bisa
membuat sepatu, dan inilah karunia dari Roh Kudus.” Dalam
diri Tauler kita bisa mengenali ketulusan luar biasa dan kejujuran
praktis dari orang-orang Jerman. Martin Luther akan mengatakan
tentangnya, “Tidak di mana pun, baik di Latin maupun Jerman aku
menemukan ajaran yang lebih menyeluruh dan kuat, atau apa pun
yang lebih sepenuhnya sesuai dengan Injil.”
TENTU SAJA TIDAK semua inisiat itu mistikus, dan tidak setiap
orang yang mengalami komunikasi tulus dengan alam rohani itu
juga mistikus. Individu-individu besar tertentu, seperti Melchizedek,
adalah avatar, perwujudan dari makhluk rohani besar yang mampu
hidup dalam komunikasi terus-menerus dengan alam rohani.
Lainnya, seperti Yesaya, adalah inisiat dalam inkarnasi sebelumnya,
yang membawa kekuatan seorang inisiat ke dalam inkarnasi baru
mereka. Kosmos mempersiapkan orang-orang dengan berbagai cara.
Mozart dipercaya telah menjalani serangkaian inkarnasi singkat yang
bertujuan mengganggu pengalamannya akan alam rohani hanya
sebentar sehingga dalam inkarnasinya sebagai Mozart ia masih
bisa mendengar Musik Universal. Yang lain, seperti Joan dari Arc,
mendiami tubuh yang telah disiapkan untuk menjadi begitu sensitif,
419
pustaka-indo.blogspot.com