Page 496 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 496
ERA FREEMASONRY
kuno. “Ketika bahan-bahan semuanya sudah siap sedia,” demikian
dikatakan, “sang arsitek akan muncul.”
Di pintu-pintu gedung Capitol di Washington, DC, ada se-
buah penggambaran upacara Masonis yang terjadi pada 1793,
ketika George Washington meletakkan batu fondasinya. Jika
kita merenungkan desain Washington untuk ibu kota yang akan
mengemban namanya, dengan gedung ini di pusatnya, kita bisa
mulai memahami rencana rahasia Freemasonry pada masa itu. Kunci
untuk pemahaman ini—barangkali mengejutkan bagi mereka yang
ingin memandang Washington sebagai teladan Kristen yang saleh—
adalah astrologi.
Ketertarikan Freemasonry dalam astrologi memiliki akar yang
kuat dalam Royal Society. Ketika Newton ditantang dalam subjek
tersebut, ia berkata, “Pak, saya telah mempelajari subjek itu. Anda
belum.” Elias Ashmole telah memperhitungkan sebuah horoskop
untuk berdirinya Royal Exchange di London, yang akan segera
menjadi pusat keuangan dunia, serta Katedral St. Paul. Ketika George
Washington melakukan perhitungan horoskop untuk pendirian
gedung Capitol, ia bertindak sesuai tradisi Freemasonis yang serius,
yang memetakan sejarah manusia sesuai pergerakan bintang-bintang
dan planet-planet.
Untuk Freemason esoteris seperti Wren dan Washington, tindak-
an menguduskan batu fondasi pada suatu momen yang secara
astrologis menguntungkan berarti mengundang hierarki makhluk
surgawi untuk turut serta dalam upacara tersebut.
Penting bahwa tepat pada saat George Washington meletakkan
batu fondasi gedung Capitol, Jupiter sedang terbit di ufuk Timur.
Frasa “" $PFQUJT”, yang melayang di atas piramida dalam
uang kertas dolar, diambil dari sebuah kalimat dalam Aeneid karya
Virgil—“Jupiter, bantu kami dalam perbuatan kami.”
Frasa “/PWVT 0SEP 4FDMPSVN”, yang juga dapat ditemukan dalam
uang kertas dolar dan yang banyak mengkhawatirkan para ahli teori
konspirasi, juga diadaptasi dari Virgil. Dalam Eclogues ia menantikan
datangnya sebuah zaman baru, ketika orang-orang akan kembali
bersatu dengan para dewa sehingga tidak akan perlu ada agama. Oleh
karena itu, uang kertas dolar tersebut menantikan datangnya akhir
485
pustaka-indo.blogspot.com