Page 50 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 50
2
Berjalan-jalan Sebentar
di Hutan Kuno
Membayangkan Diri Kita Sendiri
Memasuki Pikiran Orang-orang
Kuno.
PEJAMKAN MATA ANDA DAN BAYANGKAN SEBUAH MEJA, sebuah
meja yang bagus, sebuah meja yang sangat Anda dambakan untuk
bekerja. Seberapa besar ukurannya? Dari kayu apa dibuatnya? Bagai-
mana kayu-kayu itu akan digabungkan? Apakah kayunya akan di-
minyaki atau dipoles, atau polos begitu saja? Tambahan apa lagi yang
akan dipasang? Bayangkan sejelas mungkin.
Sekarang lihatlah sebuah meja yang nyata.
Meja mana yang Anda yakini mengetahui kebenaran?
Apa yang bisa membuat Anda lebih yakin—isi pikiran Anda atau
benda yang Anda lihat dengan akal Anda? Yang mana yang lebih
nyata, pikiran atau materi?
Perdebatan yang muncul dari pertanyaan sederhana ini telah
mengendap di dalam hati seluruh ilosoi.
Hari ini kebanyakan dari kita memilih materi dan objek daripada
pikiran dan gagasan. Kita cenderung mengambil objek isik sebagai
ukuran kenyataan. Sebaliknya, Plato menyebut gagasan sebagai “hal-
hal yang nyata”. Dalam dunia kuno, benda dari mata pikiran di-
anggap sebagai kenyataan abadi yang bisa kita yakini, sebagai lawan
dari bagian luar permukaan sementara di luar sana. Apa yang ingin
saya usulkan sekarang adalah bahwa orang tidak serta merta percaya
pada sebuah alam semesta pikiran di belakang materi pada awalnya
karena mereka telah dengan cermat menimbang argumen ilosoi
pada sisi lain menghasilkan keputusan beralasan, tetapi karena
NFS DBS QJLJS
39
pustaka-indo.blogspot.com