Page 554 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 554

KEMATIAN MISTIS UMAT MANUSIA
             untuk mengambil beberapa langkah di luar batas. Jung dan Pauli
             akhirnya percaya bahwa, selain mekanisme yang murni isika terkait
             atom menabrak atom, ada jaringan hubungan lain yang mengikat
             bersama peristiwa-peristiwa yang tidak terhubung secara isika—
             hubungan-hubungan kausal nonisik yang diciptakan oleh pikiran.
             Tokoh sezaman Jung, antropolog Prancis, Henri Corbin, sedang
             meneliti praktik-praktik spiritual kaum Sui pada masa ini. Corbin
             akhirnya berkesimpulan bahwa para ahli Sui bekerja bersama-
             sama dan bisa berkomunikasi dengan satu sama lain dalam ranah
             “imajinasi objektif”. Jung menciptakan istilah yang sama secara
             mandiri.
                Belakangan dalam masa hidupnya, penjelasan materialistis
             yang telah Freud coba berlakukan pada pengalaman spiritual juga
             menjadi bumerang baginya, dan ia menjadi terganggu oleh suatu
             perasaan yang disebutnya uncanny. Freud menulis esai tentang
             “he Uncanny” ketika ia berusia enam puluh dua tahun. Dengan
             memikirkan tentang apa yang paling ditakutinya ia sedang berusaha
             menghentikan hal itu terjadi. Beberapa tahun sebelumnya ia
             pernah mengalami angka enam puluh mendatanginya secara terus-
             menerus—tiket penitipan topi, nomor kamar hotel, nomor kursi
             kereta. Tampak baginya bahwa kosmos sedang berusaha mengatakan
             sesuatu kepadanya. Mungkin ia akan mati pada usia enam puluh
             dua.
                Dalam esai yang sama ia menggambarkan pengalaman berjalan
             mengelilingi labirin jalan-jalan di sebuah kota tua di Italia dan
             mendapati dirinya berada di distrik lampu merah. Ia mengambil
             apa yang menurutnya rute paling langsung untuk keluar dari distrik
             ini, tetapi segera mendapati dirinya kembali ke tengah-tengah
             tempat itu lagi. Hal ini tampaknya terjadi padanya berkali-kali,
             tidak peduli arah mana yang diambilnya. Pengalaman itu hanya
             bisa mengingatkan kita pada Francis Bacon. Seolah-olah labirin
             tersebut berubah bentuk agar si pengembara tidak bisa menemukan
             jalan keluar. Sebagai hasil dari pengalaman ini Freud mulai curiga
             bahwa mungkin ada suatu keterlibatan antara jiwanya dan kosmos.
             Atau, mungkin kosmos sedang menghasilkan makna-makna secara
             independen dari perantaraan manusia apa pun dan, oleh karena itu,


                                                                         543

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   549   550   551   552   553   554   555   556   557   558   559