Page 558 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 558
KEMATIAN MISTIS UMAT MANUSIA
ke Prancis, Max Jacob, Eric Satie, Apollinaire, Georges Bataille, Jean
Cocteau, dan yang lain-lain menginisiasinya ke dalam sebuah tradisi
okultisme modern.
Picasso sering kali menggunakan tema-tema esoteris dalam
karyanya. Kadang-kadang ia melukis dirinya sebagai sosok Harle-
quin. Sosok ini berkaitan dengan Hermes dan Dunia Bawah,
terutama di kampung halamannya, Barcelona, di mana kemenangan
Harlequin terhadap kematian dihidupkan lagi setiap tahunnya
dalam karnaval jalanan. Temannya, Apollinaire, kadang-kadang
menyebutnya sebagai “Harlequin Trismegistus”. Pada waktu lain
Picasso menggambarkan dirinya dalam sebuah gambar dari Tarot,
tertahan antara alam material dan alam rohani.
Dalam analisis terhadap sebuah lukisan buatan 1934 tentang
adu banteng khas Spanyol, sebuah karya yang lama terabaikan,
Mark Harris menyoroti tema Parsifal. Esainya merupakan suatu
contoh yang menginspirasi tentang bagaimana pemikiran esoteris
dapat menjelaskan dimensi-dimensi yang tertutup bagi kritik
konvensional. Pada masa mudanya Picasso pernah menjadi anggota
pendiri sebuah kelompok bernama Valhalla, yang dibentuk untuk
mempelajari aspek-aspek mistis dari Wagner. Lukisan tersebut
menggambarkan adegan dalam opera Wagner ketika sang penyihir
hitam melemparkan tombak Longinus ke arah Parsifal, tetapi karena
Parsifal kini sudah diinisiasi, tombak itu hanya melayang di atas
kepalanya.
Georges Bataille meneliti Mithraisme, dan pada 1901 Picasso
membuat serangkaian lukisan yang menggambarkan wanita me-
ngenakan topi khas Mithraisme, sebuah simbol tradisional inisiasi.
Lukisan buatan 1934 tersebut, Harris menyatakan dengan yakin,
adalah suatu gambaran tentang sebuah inisiasi dunia bawah. Seperti
Dante dan Dostoyevsky sebelum dirinya, ia menunjukkan bahwa
Neraka yang harus dilewati sang kandidat dimulai dengan neraka
keinginannya sendiri. Neraka terletak di alam lain, tetapi kehidupan
ini juga bagai neraka—dan neraka sesuai dengan watak zaman.
Lukisan ini merupakan sebuah penggambaran tentang salah satu
tema besar Picasso. Dunia kita sedang hancur, terpecah-pecah oleh
suatu ledakan kekuatan kejahatan bawah tanah. Sebagai seniman
547
pustaka-indo.blogspot.com