Page 556 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 556
KEMATIAN MISTIS UMAT MANUSIA
PARA SENIMAN dan penulis terbaik menemukan cara untuk meng-
ungkapkan apa artinya hidup pada suatu momen dalam sejarah.
Seni besar pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad
kedua puluh di satu sisi merupakan jeritan dari umat manusia
yang kesakitan dan kebingungan. Beberapa seniman dan penulis,
termasuk beberapa di antaranya yang sangat hebat, memandang
tepat ke wajah eksistensi tersebut dan memutuskan bahwa hal itu
cukup tidak bermakna, bahwa kehidupan di bumi, kehidupan
manusia, adalah sebuah kecelakaan reaksi kimia dan bahwa, se-
bagaimana disimpulkan oleh Jean-Paul Sartre pada bagian akhir -B
Nausée, satu-satunya cara agar hidup dapat bermakna adalah jika
kita memilih untuk menciptakan tujuan bagi diri kita sendiri.
Juga benar bahwa beberapa seniman telah memperoleh kenikmat-
an besar dalam era material dan permukaannya yang mengilap.
Modernisme tidak syak lagi ikonoklastis. Namun, pada akhir abad
kesembilan belas, tirani raja-raja, takhayul para gerejawan, dan
moralitas borjuis yang menjemukan menjadi sasaran yang cukup
lunak bagi para pengikut ikonoklasme, penghancuran gambar dan
patung dalam peribadatan agama.
Bagi kebanyakan seniman besar era modern, model mekanis alam
semesta telah menjadi ikon yang benar-benar ingin mereka hancur-
kan.
Kita suka berpikir Modernisme itu cerdas, penuh gaya, selaras
dengan era mesin, tidak sabar dengan otoritas dan dogma dari era-era
sebelumnya. Semua ini memang benar, tetapi tidak ateistik, sebagaimana
yang kadang-kadang kita juga suka pikirkan, setidak-nya tidak dalam
pengertian radikal dan modern tentang ateistik. Pada kenyataannya,
jika Anda ingin memandang esoterisme sebagai perlindungan takhayul
kuno, maka itulah Modernisme itu sesungguhnya. Semangat besar
pemersatu Modernisme—semangat yang menyatukan Picasso, Joyce,
Malevich, Gaudí, Beuys, Borges, dan Calvino adalah suatu keinginan
untuk merongrong dan menumbangkan materialisme ilmiah yang
berlaku. Perlu sedikit pene-lusuran ke dalam kehidupan para seniman
dan penulis ini untuk melihat bahwa mereka semua sangat terlibat
dalam okultisme, dan bahwa esoterisme memberi mereka inti ilsafat
hidup dan panduan estetika mereka.
545
pustaka-indo.blogspot.com