Page 59 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 59

JONATHAN BLACK
           meninggalkan mereka. Kemudian, tiba-tiba sekali segalanya menjadi
           serbasalah.
              Kita melihat proses yang sama dalam kasus seniman-seniman
           yang menjadi sarana untuk ekspresi seorang dewa, atau roh untuk
           satu masa tertentu dari kehidupan mereka. Ketika itu mereka tampak
           “menemukan suara mereka” dan menciptakan adikarya dengan
           tangan yang pasti, kadang-kadang mengubah kesadaran dari seluruh
           generasi, bahkan mengubah seluruh arah budaya dalam sejarah.
           Namun, ketika roh-roh itu pergi, seorang seniman tidak pernah lagi
           menciptakan karya-karya geniusnya lagi.
              Demikian juga jika roh terlibat dalam seorang pribadi untuk
           menciptakan sebuah karya seni, roh agung yang sama mungkin
           sekali lagi hadir kapan pun karya seni itu diselesaikan oleh orang
           lain. Salah satu dari sejawatnya berkata: “Ketika Bach bermain
           organ, bahkan Tuhan hadir di Misa itu.”
              Kini banyak orang Kristen percaya bahwa Tuhan hadir dalam
           darah dan anggur pada puncak Misa itu, walau dengan cara yang
           agak sulit dipahami yang diperdebatkan selama berabad-abad,
           tidak pernah benar-benar menjabarkannya. Pada sisi lain jika Anda
           membaca liturgi yang selamat dari zaman Mesir Kuno, terutama he
           #PPL PG UIF 0QFOJOH PG UIF .PVUI, atau pertimbangankan catatan
           sejarah yang tersimpan di Kuil Vestal Virgins di Roma yang mencatat
           “epiphanies” atau pemunculan dewa-dewa yang teratur. Sangat jelas
           bahwa pada hari-hari itu kehadiran dewa-dewa diharapkan pada
           puncak upacara keagamaan—dan dengan cara yang jauh lebih
           mengesankan daripada ibadah Kristen hari ini. Orang-orang dunia
           kuno secara teratur mengalami kemunculan Tuhan sebagai ilham
           yang mengagumkan.
              Ketika sebuah gagasan muncul pada laki-laki yang berjalan-jalan
           di hutan itu, ia merasa seolah baru saja dibelai oleh sebuah sayap
           malaikat atau oleh jubah seorang dewa. Ia merasakan kehadiran
           walaupun tidak selalu bisa memahaminya secara langsung dan
           detail. Namun, begitu ada di pusat kesucian, ia bisa melihat tidak
           hanya sayap, tidak hanya putaran gelombang cahaya dan tenaga yang
           membuat jubah itu. Di tengah-tengah cahaya ia melihat malaikat
           atau dewa itu sendiri. Pada keadaan-keadaan ini ia akan percaya


           48

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64