Page 594 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 594
CATATAN TAMBAHAN
berkaitan dengan Kabala dan pemikiran mistis. Dalam tafsir-tafsir
Alkitabiahnya kita menemukan gagasan cukup eksplisit yang telah
mendominasi diskusi esoteris modern tentang Anti-Kristus—bahwa
ia sebenarnya adalah inkarnasi dari Iblis: “Janganlah kita mengikuti
pendapat beberapa penafsir dan menganggap ia adalah Iblis atau
semacam setan, tetapi lebih tepat, salah satu dari ras manusia, yang
di dalamnya Setan akan sepenuhnya mengambil kediamannya dalam
bentuk manusia.”
Teks-teks apokrifa yang tidak berhasil menjadi kanon, tetapi
hampir mengandung status kanonik, membicarakan tentang “adi-
kuasa” Anti-Kristus, seperti kemampuan untuk menurunkan api
dari langit. Di antara catatan Islam tentang Dajjal ada juga deskripsi
penuh warna tentang kekuatan seperti itu:
Ia akan berjalan melalui padang pasir dan berkata kepadanya:
Keluarkan harta karunmu. Harta karun itu akan keluar dan
berkumpul di depannya seperti sekawanan lebah. Lalu, ia akan
memanggil seseorang yang masih muda belia, memukulnya
dengan pedang, memotongnya menjadi dua bagian dan
meletakkan potongan-potongan ini pada jarak yang sewajarnya
antara pemanah dan sasarannya. Ia kemudian akan memanggil
pemuda itu dan ia pun akan datang sambil tertawa dengan
wajah berseri-seri bahagia.
Tradisi tentang Anti-Kristus bisa ditelusuri dalam tulisan-tulisan
Joachim dari Fiore, salah seorang mistikus paling berpengaruh pada
Abad Pertengahan. Seperti ramalan bangsa Maya, ramalan-ramalan
Joachim berasal dari pengamatan terhadap bintang-bintang. De-
ngan kata lain mereka, pada akarnya, astrologis. Tentu saja Gereja
akan bekerja keras untuk menindas akar astronomis/astrologis dari
ajaran-ajarannya. Meskipun demikian, cara berpikir astrologis terus
dipelihara dalam Kristen esoteris, dalam kelompok-kelompok seperti
Rosikrusian.
Kemudian, perkumpulan-perkumpulan pelukis Renaisans me-
nyebarkan ajaran esoteris bersama dengan teknik mereka. Gambar
paling terkenal dari Anti-Kristus dilukis di Katedral Orvieto oleh
Luca Signorelli, anggota dari perkumpulan yang sama dengan
583
pustaka-indo.blogspot.com