Page 596 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 596
CATATAN TAMBAHAN
seorang pemikir besar, penulis, dan sosok panutan. Sadar bahwa
dalam dirinya ia memiliki sebuah kekuatan spiritual yang kuat,
ia telah menunjukkan dirinya sebagai seorang spiritualis yang
meyakinkan, dan kecerdasannya yang tajam selalu menunjukkan
kepadanya kebenaran atas hal-hal yang seharusnya dipercaya:
Kebaikan, Tuhan, dan Mesias. Ia percaya dalam hal-hal ini,
tetapi ia hanya mencintai dirinya sendiri. Ia percaya kepada
Tuhan, tetapi di kedalaman hatinya ia tidak bisa mencegah diri
dari mengutamakan dirinya sendiri. Ia percaya pada Kebaikan,
tetapi mata Abadi yang serbatahu mengetahui bahwa orang ini
akan bersujud di hadapan kekuatan Jahat begitu ia merasakan
daya tariknya .... Ia akan terus menaklukkan dunia dengan
kecepatan yang tinggi. Tidak ada yang akan menghalangi
manusia yang santai, bahagia, dan murah senyum ini. Ia akan
menulis buku berjudul “Jalan Terbuka menuju Perdamaian dan
Kemakmuran Universal”, yang akan memberinya persetujuan
dari semua orang.
Di tempat lain dalam cerita tersebut Soliviev memperkirakan
bahwa pada usia tiga puluh tiga tahun ia akan mengalami semacam
krisis spiritual yang membawanya ke ambang bunuh diri. Akibatnya
ia akan menyadari siapa dirinya—inkarnasi Iblis—dan begitu pula
apa misinya.
Ia akan mulai menjalani hidup menurut prinsip-prinsip etika yang
tanpa cela, serta menganjurkan hal ini. Ia juga akan mulai berusaha
membujuk orang-orang agar memilih mengadopsi ide-idenya secara
bebas. Namun, begitu berkuasa ia akan menuntut ketaatan mutlak.
Ia akan menjadi semacam Presiden dari Eropa Serikat. Ia akan
meminta bantuan dari seorang penyihir hitam bernama Apollonius,
yang mampu memanipulasi listrik sesuai keinginannya.
Penting bahwa dalam penggalan singkat yang dikutip di atas,
Soloviev dua kali menegaskan bahwa Anti-Kristus nantinya adalah
seorang spiritualis. Terlalu mudah untuk meremehkan spiritualisme
dari perspektif hari ini hanya sebagai pemanggilan arwah palsu dan
sifat mudah percaya pada takhayul. Dalam konteks waktu Soleviev
menulis, spiritualisme mencakup arus pemikiran yang jauh lebih luas
585
pustaka-indo.blogspot.com