Page 11 - Isnairana Sausannuri-1900008032-A
P. 11
KLASIFIKASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diawali dengan pertumbuhan bakal biji
dan bakal buah. Tahap berikutnya yaitu perkecambahan. Tumbuhan yang telah
mengalami perkecambahan. Kemudian akan mengalami pertumbuhan sampai
akhirnya menjadi tumbuhan dewasa yang dapat menghasilkan biji kembali.
1. Perkembangan Bakal Biji dan Bakal Buah :
Perkembangan Bakal Biji
Bakal biji akan tumbuh dan berkembang menjadi biji. Di dalam bakal biji terdapat
zigot dan endosperm. Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio.
a. Perkembangan Endosperm
Endosperm tumbuh dan berkembang lebih dulu dibanding pertumbuhan dan
perkembangan embrio. Endosperm kaya akan cadangan makanan yang digunakan
untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Ada 3 tipe pembentukan :
Tipe nuklir (1 inti membelah menjadi banyak inti yang bakal disebut dengan
pembelahan inti bebas)
Tipe seluler (1 inti membelah menjadi 2 inti dan disetiap pembelahan sel diikuti
dengan pembentukan sel)
Tipe helobial (pada kantung lembaga terbagi menjadi 2 bagian yang tidak sama
besar). Di daerah kalaza lebih kecil dan mengalami degenrasi, sedangkan pada
daerah mikropil lebih besar dan yang lebih berkembang umumnya tipe ini ada pada
tumbuhan monokotil.
b. Perkembangan Embrio
Pertumbuhan dan perkembangan embrio dimulai dengan pembelahan
zigot secara mitosis menghasilkan sel basal dan sel terminal. Sel basal berkembang
menjadi suspensor yang berfungsi sebagai penghubung antara embrio dan kulit
bakal biji. Mengalirkan nutrien dari tumbuhan induk atau dari endosperm.
Sel terminal berkembang menjadi proembrio yang melekat pada suspensor.
Kotiledon akan berkembang membentuk tonjolan ada proembrio yang diikuti
perkembangan embrio. Embrio berkembang membentuk ujung batang dan ujung
akar.
c. Struktur Biji yang Matang
Biji mengalami pengurangan kandungan air selama pematangan biji sebesar 5%-
15% dari beratnya. Embrio akan berhenti berkembang sampai biji mengalami
11