Page 21 - MODUL SUKMA FIX
P. 21
klasifikasi yang dibuatnya sebagian besar masih diterima. Sebaliknya, klasifikasi
kelompok lain seperti aves (burung), amfibi, dan invertebrata tidak sebaik peneliti-
peneliti sebelumnya. Buffon bukan seorang taksonomis dan sedikit tertarik dalam
klasifikasi dan beberapa kategori yang lebih tinggi. Walaupun, buah pikiran Buffon
memberikan dampak yang besar dalam perkembangan ilmu taksonomi. Ini berarti
pertama, penggunaan sterilitas sebagai penghalang dalam penentuan kriteria spesies
melandasi konsep spesies biologis. Kedua, penekanan terhadap interpretasi ciri-ciri
biologis (dan pada penggunaan sebanyak mungkin ciri). Buffon telah meletakkan dasar
untuk pendekatan baru terhadap klasifikasi. Klasifikasi ke atas berkembang kemudian,
metode ini terdiri atas pembentukan spesies melalui penyelidikan ke dalam kelompok-
kelompok spesies yang serupa atau berkaitan dan pembentukan hierarki taksa yang
lebih tinggi dengan mengelompokkan taksa serupa yang hierarkinya lebih rendah.
Secara sistematis metode ini diaplikasikan oleh seorang ahli botani, Adanson (1763)
dan dipraktekkan oleh ahli-ahli zoologi pasca Linnaeus sampai dikemukakannya teori
evolusi oleh Darwin (1859). Selama periode antara Linnaeus dan Darwin terjadi
beberapa perkembangan dalam klasifikasi, yaitu: pertama, spesialisasi menjadi lebih
menonjol. Para ahli menjadi spesialis pada satu kelompok hewan seperti burung,
kumbang, atau kupu-kupu. Kedua, klasifikasi menjadi lebih hierarkis. Pada masa
14