Page 41 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Al-Quran_Neat
P. 41

Proses Reproduksi Manusia dalam Al-Quran                                                                   2 2 37






                                Pada      proses     spermatogenesis          terjadi     beberapa

                         proses, yaitu kepala sperma diliputi akrosom, badan

                         dan     inti    sel    spermatid       menjadi       “kepala”      sperma,

                         terbentuknya       leher,    lempeng       tengah      dan     ekor     dan
                         sebagian       besar      sitoplasma        luruh     dan      diabsorbsi.

                         b. At-Thariq ayat 5 - 7







                         Terjemahan:

                         5. Hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan.

                         6. Dia diciptakan dari air (mani) yang memancar,

                         7. yang keluar dari antara tulang sulbi (punggung) dan tulang

                             dada.
                                Ayat  di  atas  menyebutkan  bahwa  terjadinya  manusia

                         melalui reproduksi berasal dari air yang dipancarkan antara

                         tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. Sayyid Quthb

                         menyebutkan dalam tafsirnya bahwa pengetahuan modern

                         menemukan hal yang baru terungkap yakni di tulang belakang

                         laki-laki terbentuknya sperma dan tulang dada atas pada

                         perempuan terbentuk air mani dari seorang perempuan.                       25
                                Tidak hanya dalam Al-Qur’an sebagai pengetahuan

                         seorang      muslim       untuk      mengetahui        tentang       sistem

                         reproduksi manusia. Terdapat beberapa hadits yang telah

                         Rasulullah      sampaikan        berkaitan       reproduksi      manusia.

                                Kata   khuliqa terambil dari kata  khalaqa yang secara

                         umum biasa diterjemahkan dengan mencipta disertai dengan

                         penekanan tentang kehebatan ciptaan. Ayat ini menggunakan

                         bentuk pasif, yakni tidak menyebut siapa pelaku penciptaan.

                       25 Sayyid Quthb, Fi Zhilalil Qur’an, (Beirut: Darusy Syuruq, 1992), terjemahan As ad Yasin, Abdul Hayyie al-Kattani, Idris Abdul Shomad
                             dll, Tafsir   Zhilalil Qur’an : Di Bawah Naungan Al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insani, 2004), Jil. 12, h. 235.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46