Page 46 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Al-Quran_Neat
        P. 46
     Proses Reproduksi Manusia dalam Al-Quran                                                                   2 2 42
                         Kemudian, Kami mengeluarkanmu sebagai bayi, lalu (Kami
                         memeliharamu) hingga kamu mencapai usia dewasa. Di
                         antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) yang
                         dikembalikan  ke umur  yang sangat  tua  sehingga dia
                         tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya
                         (pikun). Kamu lihat bumi itu kering. Jika Kami turunkan air
                         (hujan) di atasnya, ia pun hidup dan menjadi subur serta
                         menumbuhkan berbagai jenis (tetumbuhan) yang indah.
                                “Hai semua manusia, seandainya kamu dalam keraguan
                         tentang keniscayaan hari kebangkitan serta kekuasaan Kami
                         untuk menghidupkan manusia setelah mereka meninggalkan
                         dunia ini, maka camkanlah penjelasan Kami ini: Sesungguhnya
                         kamu tadinya tidak pernah berada di pentas wujud ini, lalu Kami
                         dengan Kuasa Kami telah menjadikan kamu yakni orang tua
                         kamu Adam dari tanah, kemudian kamu selaku anak cucunya
                         Kami jadikan dari nutfah yakni setetes mani, kemudian setetes
                         mani itu setelah bertemu dengan indung telur berubah menjadi
                         ‘alaqah yakni sesuatu yang berdempet dengan dinding rahim,
                         kemudian ‘alaqah  itu mengalami  proses  dalam rahim ibu
                         sehingga menjadi mudhghah yakni sesuatu yang berupa
                         sekerat daging kecil, sebesar apa yang dapat dikunyah ada
                         mudhghah  yang  sempurna  kejadiannya.  Proses  ini  Kami
                         kemukakan agar Kami jelaskan kepada kamu Kuasa Kami
                         mencipta dari tiada menjadi ada, dan dari mati menjadi hidup,
                         sekaligus menjadi bukti Kuasa Kami membangkitkan kamu
                         setelah  kematian. Bukankah  perpindahan  tanah yang mati  ke
                         nuthfah sampai akhirnya menjadi bayi yang segar bugar
                         adalah bukti yang tidak dapat diragukan tentang terjadinya
                         peralihan yang mati menjadi hidup.





