Page 44 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Al-Quran_Neat
P. 44

Proses Reproduksi Manusia dalam Al-Quran                                                                   2 2 40






                         Terjemahan:

                         12. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati

                              (yang berasal) dari tanah.

                         13. Kemudian, Kami menjadikannya air mani di dalam tempat
                               yang kukuh (rahim).

                         14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang

                               menggantung (darah). Lalu, sesuatu yang menggantung

                               itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging

                               itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang

                               itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami

                               menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci

                               Allah sebaik-baik pencipta.

                                Kata   nutfah dalam bahasa Arab berupa setestes yang
                         dapat membasahi. Ada juga yang memahami kata itu dalam

                         arti hasil pertemuan sperma dan ovum. Penggunaan kata

                         ini menyangkut proses kejadian manusia sejalan dengan

                         pertemuan ilmiah yang menginformasikan bahwa pancaran

                         mani yang menyembur dari alat kelamin pria mengandung

                         sekitar dua ratus juta benih manusia, sedang yang berhasil

                         bertemu dengan indung telur wanita hanya satu saja.
                                Setelah terjadi pembuahan (nutfah yang berada

                         dalam rahim itu), maka terjadi proses di mana hasil

                         pembuahan itu menghasilkan zat baru, yang kemudian

                         terbelah menjadi dua, lalu yang dua menjadi empat, empat

                         menjadi      kedelapan,       demikian      seterusnya       berkelipatan

                         dua, dan dalam proses itu dia bergerak menuju ke dinding

                         rahim  dan akhirnya  bergantung  atau  berdempet  di

                         sana.Dalam periode ini menurut pakar embriologi sama
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49