Page 42 - FLIPBOOK INTERAKTIF MATERI SISTEM SARAF MANUSIA KELAS XI SMA
P. 42
terkena stroke dapat menderita kecacatan seperti kelumpuhan dalam bicara, gangguan gerak,
kemampuan dalam mengingat, dll. Stroke dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik dan stroke
hemoragik. Stroke iskemik terjadi ketika terdapat penyumbatan arteri serebral atau servikal sehingga
aliran darah ke otak terganggu. Stroke iskemik terdiri atas stroke embolik dan trombotik. Sedangkan,
stroke hemoragik terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak yang memicu pendarahan di sekitar
otak. Stroke hemoragik terdiri atas pendarahan subaraknoid (subarachnoid hemorrhage/SAH) dan
pendarahan intraserebral (intracerebral hemorrhage/ICH).
Pada sebagian orang, stroke dapat menimbulkan komplikasi medis lain pada tubuh. Komplikasi
medis yang sering terjadi adalah komplikasi jantung, pneumonia, komplikasi pasca stroke, disfagia, dan
tromboemboli vena. Pencegahan penyakit stroke dapat dilakukan dengan memperbaiki pola hidup dan
pengendalian faktor-faktor risiko. Kemudian, seseorang dengan penyakit stroke dapat disembuhkan
melalui beberapa terapi dan konsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Stroke Iskemik Stroke Hemoragik
Pembekuan darah Pecahnya aneurisma yang menyebabkan
menyebabkan stroke embolik pendarahan subaraknoid
Plak menyebabkan stroke Robeknya arteri yang menyebabkan
trombotik pendarahan intraserebral
Gambar 21. Perbedaan Stroke Iskemik Dan Stroke Hemoragik
(Sumber: satuterpenting.com)
Neuropati Perifer
Neuropati perifer merupakan gangguan saraf perifer baik sensorik, motorik atau campuran yang
diakibatkan oleh berbagai kondisi seperti Diabetes Melitus dan perawatan seperti kemoterapi. Diabetes