Page 43 - FLIPBOOK INTERAKTIF MATERI SISTEM SARAF MANUSIA KELAS XI SMA
P. 43
Melitus dapat mengakibatkan komplikasi neuropati perifer dalam beberapa bentuk, seperti polineuropati
distal simetris, neuropati otonom, dan neuropati akibat jepitan. Frekuensi neuropati perifer pada DM
cukup tinggi yaitu sekitar 57,81%, dimana sebagian besar diantaranya mengidap DM lebih dari 10 tahun
(40,54). Seseorang dengan gangguan neuropati perifer biasanya ditandai dengan kram, kesemutan, rasa
menyengat dan terbakar yang tidak nyaman, otot lemas, dan disfungsi dalam organ atau kelenjar.
Pengobatan neuropati perifer didasarkan pada penyebabnya, seperti operasi jika disebabkan adanya
tekanan pada saraf, kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, dan plasmaferesis untuk
menyingkirkan protein yang menyebabkan peradangan.
Saraf dan Pembuluh Saraf dan Pembuluh
Darah yang Sehat Darah yang rusak akibat neuropati
perifer
Serabut saraf
tidak bermielin Serabut saraf
tidak bermielin rusak
Vasa Vasa
nervorum nervorum
tersumbat
Serabut saraf
Serabut saraf bermielin rudak
bermielin
Gambar 22. Perbedaan Kondisi Saraf dan Pembuluh Darah Ketika Terjadi Neuropati Perifer
(Sumber: republika.co.id)
Buatlah kelompok beranggotakan 4 orang. Carilah literatur/jurnal lain terkait penyakit
atau gangguan pada sistem saraf manusia. Lakukanlah telaah pada jurnal atau sumber
yang kalian temukan. Buatlah poster semenarik mungkin yang berisikan jenis
penyakit/gangguan, penyebab, dan cara penanganannya.
Kumpulkan hasil poster kalian melalui link berikut ini! Klik disini