Page 54 - Kisah Lutung Kasarung
P. 54

Prabu  Siliwangi  terkejut.  Demikian  terkejutnya

                 sampai raja tua itu jatuh terduduk. Orang-orang yang

                 berada di tempat itu tidak kalah terkejutnya. Dengan

                 tergopoh-gopoh mereka menghampiri Prabu Siliwangi.

                      Untuk  beberapa  saat  suasana  menjadi  hening.

                 Prabu  Siliwangi  masih  duduk  sambil  terisak.  Banyak

                 Catra, Banyak Ngampar, dan Banyak Blebur berjongkok
                 di samping ayah mereka. Semua terdiam, tidak ada yang

                 berani bercakap-cakap.

                      Setelah  berhasil  menguasai  diri,  Prabu  Siliwangi

                 berkata, “Aduh, anakku, Banyak Catra, mungkin sudah

                 menjadi kehendak Tuhan. Kamu tidak  bisa menjadi raja

                 Pajajaran. Ketahuilah, ada tradisi di Kerajaan Pajajaran

                 bahwa  orang  yang  mendapat  luka  karena  tusukan
                 Kujang Pamungkas tidak boleh menjadi Raja Pajajaran.”

                      Semua  yang  hadir  terkejut  mendengar  ucapan

                 Prabu  Siliwangi  itu.  Banyak  Ngampar  tertunduk.  Ia

                 merasa  sangat  bersalah.  Karena  perbuatannyalah

                 kakaknya  yang  sudah  menjadi  putra  mahkota  gagal

                 menjadi raja.



                  44
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59