Page 57 - Kisah Lutung Kasarung
P. 57

“Sudah  jelas  bahwa  Banyak  Catra  tidak  dapat

                 menggantikan kedudukanku menjadi raja di Pajajaran.

                 Banyak  Ngampar, kamu  sebagai  anak  kedua, dapat

                 menggantikan kakakmu menjadi raja.”

                      “Ampuni hamba, Ayahanda. Hamba terpaksa tidak

                 dapat  memenuhi  perintah  Ayahanda.  Sudah  sejak

                 semula hamba bertekad keluar istana dan memutuskan

                 menjadi  pendeta.  Bahkan,  hamba  sudah  bersumpah

                 untuk meninggalkan kehidupan duniawi.”

                      Prabu  Siliwangi  kembali  terdiam.  Ia  tahu  putra

                 keduanya  itu  telah  mengangkat  sumpah  untuk  hidup

                 menjadi  pendeta.  Oleh  karena  itu,  ia  tidak dapat

                 memaksanya. Di samping itu, Banyak Ngampar merasa

                 ia  tidak pantas  menerima  kedudukan  itu  karena

                 dirinyalah yang menyebabkan kakaknya gagal menjadi

                 raja. Ia tidak mau di kemudian hari orang-orang akan

                 berkata bahwa dirinya berambisi menjadi raja, karena

                 itu  ia melukai  kakaknya  dengan  Kujang  Pamungkas

                 untuk merebut kedudukan itu.




                                                                          47
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62