Page 56 - Kisah Lutung Kasarung
P. 56

Dengan  pelan  ia  berkata,  “Kakanda,  maafkan

                 saya. Sayalah yang menyebabkan semua ini. Ayahanda,

                 apakah tidak ada cara lain yang dapat hamba lakukan

                 untuk menebus semua itu? Hamba sanggup memberikan

                 nyawa  hamba  sekalipun  untuk  membayar  kesalahan

                 hamba.”

                      Banyak  Catra  tersenyum.  Ia  sama  sekali  tidak

                 bersedih.  Pemuda  itu  sama  sekali  tidak  berkeberatan

                 gagal menjadi Raja Pajajaran.

                      “Tidak  ada  yang  perlu  dimaafkan,  Dinda  Banyak

                 Ngampar.  Dirimu  tidak  bersalah.  Semua  ini  sudah

                 suratan takdir. Tidak mengapa aku tidak menjadi raja.

                 Aku sudah sangat senang dapat menemukan putri yang

                 aku  idam-idamkan.  Aku akan  meninggalkan  Pajajaran

                 mendampingi Dinda Ciptarasa.”

                      Semua  orang  yang  hadir  terharu  mendengar

                 keikhlasan  Banyak  Catra.  Sesaat  suasana  menjadi

                 hening.  Kesunyian  itu  dipecahkan  oleh  suara  Prabu

                 Siliwangi.




                  46
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61