Page 13 - buletin-diare
P. 13
Pada grafik di bawah ini menggambarkan kasus KLB diare tahun 2009 lebih banyak terjadi pada bulan Agustus sedangkan CFR
lebih banyak terjadi pada bulan Februari. Hal ini berbeda dengan tahun 2010, kasus terbanyak terjadi pada bulan Februari dan
CFR terbesar terjadi pada bulan September. Dari gambar di bawah ini tampak puncak KLB diare dan CFR nya tidak terjadi
pada priode yang sama, sehingga kemungkinan ada faktor lain yang mempengaruhi.
Sumber: Subdit Surveilans
dan Respon KLB Ditjen PP
dan PL
Gambar 27. Jumlah Kasus
dan CFR KLB Diare
Menurut Bulan, Tahun
2009 – 2010
Bila dilihat berdasarkan golongan umur, kasus pada KLB diare lebih banyak terjadi pada golongan umur 1-4 tahun kemudian
golongan 20-44 tahun. Hal ini merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan terutama diare yang umumnya diderita
oleh balita dan menjadi penyumbang kematian pada balita. Faktor hygiene dan sanitasi lingkungan, kesadaran orang tua balita
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberian ASI menjadi faktor yang penting dalam menurunkan angka kesakitan
diare pada balita (grafik di bawah).
Sumber : Subdit Surveilans dan Respon KLB Ditjen PP dan PL
Gambar 28. Jumlah Kasus Pada KLB Diare Menurut Golongan Umur Tahun 2010
Sedangkan bila dilihat dari jenis kelamin, kasus KLB diare pada tahun 2010 tidak berbeda jauh antar laki-laki (51%) dengan
perempuan (49%). Hal senada juga terjadi pada tahun 2009, tidak ada perbedaan yang signifikan kasus KLB diare antara
perempuan (51%) dengan laki-laki (49%). Hal ini menunjukkan bahwa penyakit diare merupakan penyakit yang tidak dipenga-
ruhi oleh jenis kelamin.
Sumber : Subdit Surveilans dan Respon KLB Ditjen PP dan PL
Gambar 29. Proporsi KLB Diare Menurut Jenis Kelamin Tahun 2009 - 2010
12