Page 17 - buletin-diare
P. 17

Pada gambar     di atas dapat kita lihat bahwa provinsi yang jumlah penderita diarenya diberi antibiotik, tertinggi adalah Aceh,
                 Lampung,  dan  Irjabar  masing-masing  sebesar  100%.  Sedangkan  provinsi  dengan  jumlah  penderita  diare  diberi  antibiotik
                 terendah adalah Sumatera Barat (45,6%).

                 4. Pengetahuan petugas dalam tata laksana diare tahun 2006, 2007, dan 2009

                 Hasil pemantauan tata laksana diare dari tahun ke tahun terlihat bahwa pengetahuan petugas dalam  tata laksana diare juga
                 masih rendah. Berikut ini adalah gambaran pengetahuan petugas dalam tata laksana diare tahun 2006 – 2009.

                                Tabel 8. Pengetahuan petugas dalam tata laksana diare tahun 2006, 2007,  dan 2009

                         NO  PETUGAS  PUSKESMAS               2006   2007   2009            Ket
                                                               (%)    (%)    (%)


                                1.   Mengetahui anamnesa penderita diare   43,3   48,8   43,7   Tahun  2008  tidak  dilakukan
                              dengan benar.                                        pemantauan   pengetahuan
                         2.   Tahu  menetapkan  klasifikasi  derajat   41   43,2   29,9   petugas
                              dehidrasi
                         3.   Tahu  tata  laksana  diare  tanpa   58,9   63,0   33,3
                              dehidrasi
                         4.   Tahu  tata  laksana  diare  dehidrasi   35,9   40,9   12,6
                              ringan /sedang
                         5.   Tahu tatalaksana diare dehidrasi berat   16,9   25   14,9
                        Sumber : Laporan Hasil Pemantauan Cakupan dan kualitas tata laksana diare tahun 2006, 2007, dan   2009
                                                     oleh Subdit Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan Kemenkes RI

                 Pada tabel di atas dapat kita lihat bahwa persentase petugas kesehatan yang memiliki pengetahuan yang benar mengenai tata
                 laksana  diare  masih  rendah.Terbukti  pada  tabel  diatas  persentase  petugas  yang  tahu  mengenai  anamnesa  diare,  tahu
                 menetapkan  klarifikasi  derajat  dehidrasi,  tahu  tata  laksana  diare  tanpa  dehidrasi,  tahu  tata  laksana  diare  dengan  dehidrasi
                 ringan dan berat pada tahun 2006-2009 masih di bawah 50%.

                 Tata laksana diare yang sesuai standar di Puskesmas juga masih rendah. Oralit belum seluruhnya diberikan pada penderita
                 diare. Penggunaan antibiotika masih berlebihan. Anti diare walaupun tidak direkomendasikan tetapi masih sering diberikan bagi
                 penderita diare balita. Berikut ini adalah gambaran pemberian obat bagi penderita diare yang diambil dari catatan medik di Pus-
                 kesmas.

















                        Sumber       : Laporan rutin Puskesmas-Subdit Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan Kemenkes RI
                        Gambar 34. Kualitas tata laksana diare pada Balita di Puskesmas tahun 2006 s/d 2009 ( %)


                16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22