Page 30 - E-Modul Pengoahan Data Ukur Profil Memanjang dengan Spreadsheet dan CAD Terintegrasi
P. 30

Gambar 2. Posisi Penempatan Alat Penyipat Datar

                                                       (Sumber: Basuki, 2023)

                                   Posisi penempatan alat a) dan b) merupakan  cara yang menjadikan
                             Tinggi Garis Bidik (TGB) sebagai patokan dalam menentukan ketinggian titik.

                             Sementara itu, dari ketiga posisi penempatan yang dapat dipilih cara terakhir

                             c) memiliki tingkat ketelitian yang lebih baik. Berdasarkan pengolahan hasil

                             pengukuran, adanya kenaikan tinggi permukaan tanah jika nilai ΔhAB (beda

                             tinggi titik A dan B) bernilai positif, begitupun sebaliknya untuk turunan.
                                   Metode  pengukuran  sipat  datar  profil  merupakan  salah  satu  jenis

                             pengukuran  sipat  datar.  Pada  pengukuran  sipat  datar  profil,  serangkaian

                             pengukuran beda tinggi dilakukan pada tiap titik yang telah ditentukan untuk
                             menggambarkan  bentuk  tampang  perubahan  elevasi  dari  sepanjang  jalur

                             yang  diukur.  Adapun  pengukuran  sipat  datar  profil  terbagi  ke  dalam  dua

                             jenis,  yaitu  pengukuran  profil  memanjang  (long  section)  dan  pengukuran

                             profil melintang (cross section).

                           2) Pengukuran Sipat Datar Profil Memanjang
                                   Profil  memanjang  bertujuan  untuk  mengetahui  data  perbedaan

                             ketinggian dan jarak dari setiap titik yang dipilih sebagai perwakilan muka

                             tanah. Selain itu, untuk mengetahui bentuk penampang yang sejajar jalur
                             proyek.  Hal  tersebut  bermanfaat  untuk  membantu  merencanakan

                             kemiringan proyek, kebutuhan galian/timbunan, dan lain sebagainya dalam

                             berbagai macam pekerjaan rekayasa sipil, seperti perencanaan kanal irigasi,

                             jalan raya, dan lintasan kereta.


                        15 | K E G I A T A N   B E L A J A R   1
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35