Page 31 - E-Modul Pengoahan Data Ukur Profil Memanjang dengan Spreadsheet dan CAD Terintegrasi
P. 31
Gambar 3. Pengukuran Profil Memanjang
Dalam beberapa proses pengukuran profil memanjang, pengukuran
jarak dapat dilakukan secara manual memanfaatkan pita ukur karena
rentang jarak antar titik terkadang telah ditentukan. Adapun rentang jarak
tersebut biasanya tiap 10 meter, 15 meter, 25 meter, dan lain sebagainya.
Selain itu, pada dasarnya tinggi tiap titik dalam pengukuran profil, termasuk
profil memanjang, mengacu pada nilai TGB yang merupakan titik ikat. Hal
tersebut tentunya akan memudahkan dalam menentukan ketinggian pada
titik berikutnya.
Alat penyipat datar (waterpass) akan digunakan untuk membaca tiga
jenis bacaan rambu, meliputi Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT), dan
Benang Bawah (BB), pada setiap titik yang diukur. Adapun dalam pengukuran
jarak secara takimetris dapat dilakukan dengan rumus berikut.
d = (BA – BB) × 100
Rumus di atas mengacu pada prinsip pengukuran jarak secara optis, di mana
pengukuran jarak dapat dilakukan karena adanya garis diafragma dalam alat
penyipat datar.
Gambar 4. Prinsip Pengukuran Jarak secara Optis
(Sumber: Sobatnu, 2018)
16