Page 106 - BUKU PANCASILA FIX
P. 106
76
pengetahuan bijaksana adalah orang yang mencintai
kebenaran. Cinta kebenaran adalah karakteristik dari
setiap filsuf dari dahulu sampai sekarang. Filsuf dalam
mencari kebijaksanaan, mempergunakan cara dengan
berpikir sedalam-dalamnya. Filsafat sebagai hasil berpikir
sedalam-dalamnya diharapkan merupakan pengetahuan
yang paling bijaksana atau setidak-tidaknya mendekati
kesempurnaan.
Adapun istilah ‘philosophos’ pertama kali digunakan
oleh Pythagoras (572 -497 SM) untuk menunjukkan dirinya
sebagai pecinta kebijaksanaan (lover of wisdom), bukan
kebijaksanaan itu sendiri. Selain Phytagoras, filsuf-filsuf
lain juga memberikan pengertian filsafat yang berbeda- beda.
Oleh karena itu, filsafat mempunyai banyak arti, tergantung
pada bagaimana filsuf-filsuf menggunakannya. Berikut
disampaikan beberapa pengertian filsafat menurut beberapa
filsuf, yaitu antara lain:
1) Plato (427-347 SM); filsafat adalah pengetahuan tentang
segala yang ada atau ilmu pengetahuan yang berminat
mencapai kebenaran yang asli;
2) Aristoteles (384-322 SM); filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di
dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika,
retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika atau filsafat
menyelidiki sebab dan asas segala benda;
3) Marcus Tullius Cicero (106-43 SM); filsafat adalah
pengetahuan tentang sesuatu yang mahaagung dan
usaha-usaha untuk mencapainya;
4) Immanuel Kant (1724-1804); filsafat itu ilmu pokok dan
pangkal segala pengetahuan yang mencakup di
dalamnya empat persoalan, yaitu: “apakah yang dapat
kita ketahui? (dijawab oleh metafisika), apakah yang
dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika), sampai di
manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi)”.