Page 517 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 517
purt, menjadikannya cinta agarra, dan memilih hukum Allah.
Rasulullah Saw. pun pemah mengucapkan kalimat yang hampir
mirip dengan syair, kalau mem,rnt tidakbermaksud membaca-
kan syair.
Berkata Anas bin Malik, "Parasahabat Anshar ketika meng-
gali tanah Ktrandaq,re3 mereka mengucilpkan syair:
lcami adalah or ang4r ang
y ang tel^ah berbaiat kErydn Mulummad
maka selamanya lumi tidak alan bthenti berjihad
Maka Rasulullah saw menjawab:
ya Allah
tiadalah kehidupan y ang sebenarny a
ke cu ali kehidupan akhirat
mala mulinkanlahlaum Anslur dan Mulwjirin."
Ucapan beliau di atas bukanlah ungkapan yang diukur dan
diformat dengan timbangan syair, tetapi mirip dengan syafu.
Para ulama salaf juga ada yang mendengarkan bait-bait syair
dengan lagu. Di antara mereka yang membolehkan adalah Malik
bin Anas dan ulama ahlu Hijaz.lq Semuanya memperbolehkan
ddanya lagu di dalamnya. Adapun lagu-lagu di saat menggiring
unta, menurut kesepakatan mereka diperbolehkannya. Fladis-
hadis tentang hal ini banyak jumlahnya.
Diriwayatkan dari Iuraij bahwa dia memperbolehkan men-
re3Khandaq adalah galian yang membentuk parit yang digali
Rasulullah Saw. bersarna para sahabatnya. Galian ini terletak di depan
Kota Madinuh y*t dijadikan benteng pertahanan dalarn peperantan
melawan kaum Quraisy yang di bawah pimpinan Abu Sufyan. Oleh
karena ih1 perang ini disebutfuga perant Khandaq.yang teriadi pada
tahun 626M.
reaHiiaz adalah netara bagian Jazirah Arab yang memiliki
perbatasan, sebelah Utara Teluk Aqabatr, sebelah Barat laut Merah,
sebelah Timur Kota Neied, dan sebelah Selatan Usair. Kota ini terbagi
dalam deretan pegunungan yang membentang dalam gurun Neied dan
Pantai Tihamah.
- *L- ?ed.A.. fun *14 503
"t-ra.t