Page 617 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 617
a8ama.
Di antara mutiara hikmahnya:
1. Barangsiapa telah merasakan ingat kematian, maka Allah akan
menjadikan ia senang mencari pahala dan benci terhadap dosa.
2. Seorang yang arif mempertahankan hidupnya hari demi hari
dan mencari makanannya sehari untuk hari esok.
3. Pemah seseorang berkata kepadanya, "Wasiatilah saya?" lalu
dijawab, "Siapkan bekalmu untuk perjalanan yang ada di
hadapanmu."
32. AHMAD BIN KHADHRAWAIH
Namanya Abu Flamid Ahmad bin KhadhrawaihAl-Balkhi,
wafat pada tahun 240 H./854 M., termasuk tokoh guru besar
I(hurasan, telah ditokohkan sejak masa mudanya, bersahabat
dengan Abu Turab An-Nakhsyabi, pemah datang ke Naisabur
kemudian mengunjungi Abu Hafsh, juga singgah di Busthanr
untuk mengunjungi Abu Yazid Al-Busthami. Abu Yazidpemah
berkata, "Ustaz kami adalah Ahmad."
Abu Flafsh mengatakan, "Belum pemah saya melihat se-
orang yang paling tinggi cita-citanya dan paling tulus hatinya
melebihi Ahmad bin I(hadhrawaih."
Saya pemah mendengar Muhammad bin Hamid berkata,
" Say a pemah duduk di samping Ahmad bin Ktradtuawaihketika
mendekati wafatnya (naz.a') dalam usianya yang ke 95 tahun. Keti-
ka sebagian sahabatnya menanyakan suatu masalah, matanya
meneteskan air mata, kemudian berkata, 'nV'ahai Anakku, sebuah
pintu telah kuketuk sejak 95 tahun. Kini terbuka untukku sesaat.
Saya tidak tahu apakah saya akan datang ke kebahagiaan atau
kesengsaraan. Saya berharap segera datang iawabnya."
Di antara mutiara hikmahnya menasihatkan: "Tidak ada
tidur yang lebih berat melebihi lengah. Tiada perbudakan yang
lebih menguasai daripada hawa nafsu. Kalau bukan beratnya nilai
kelengahan padamu, pasti kamu akan selamat dari hawa nafsu."
?ffi Sa* e 1rAa... *th.lry 603