Page 547 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 547
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 545
Pada masa sekarang para ahli ibadah, para ahli qira’at, dan
para ulama telah dikalahkan oleh perasaan ringan terhadap dosa-
dosa, hingga mereka terjerumus dalam syahwat perut dan
kemaluannya, sementara mereka tidak mau melihat aib-aib yang
ada pada diri mereka tersebut. Mereka adalah orang-orang yang
telah celaka tanpa mereka sadari. Mereka meraih makanan-
makanan yang haram dan meninggalkan makanan-makanan yang
halal. Mereka ridla untuk dapat meraih keinginan-keinginan nafsu
mereka dengan ilmu yang mereka miliki. Mereka malu untuk
berkata tentang sesuatu yang tidak mereka ketahui “Saya tidak
tahu…”. Mereka adalah hamba-hamba yang tunduk kepada dunia,
bukan ulama-ulama pengemban amanat syari’at. Karena jika benar
mereka ulama syari’at maka mereka tidak akan menjerumuskan
diri dalam keburukan-keburukan semacam ini. Apa bila mereka
meminta maka mereka memaksa, namun apa bila mereka dipinta
maka mereka adalah orang-orang yang pelit. Mereka memakai
pakaian namun hati mereka adalah hati srigala. Masjid-masjid yang
seharusnya dijadikan tempat untuk mengagungkan nama Allah
mereka jadikan sebagai tempat untuk tertawa-tawa, bermain,
mengadu mulut, dan menceritakan orang lain. Mereka manjadikan
ilmu-ilmu mereka sebagai jala untuk maraih dunia. Handaklah
kalian menghindari orang-orang semacam ini sejauh mungkin” .
491
Dalam kesempatan lain ketika Dzunnun al-Mishri di tanya
tentang cara mudah dalam meraih sifat iklash, beliau berkata:
491 Ibid, j. 1, h. 123