Page 38 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 38
36 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid
96. K.H. Abdul Qadir Lubis, pimpinan Pon. Pes. Dar at-
Tauhid, Mandailing-Sumut (W. 2003). Beliau mengkafirkan
Ibnu Taimiyah di sebagian majlisnya.
97. K.H. Muhammad Sya'rani Ahmadi Kudus Jawa Tengah
dalam bukunya al Fara-id as-Saniyyah Wa ad-Durar al Bahiyyah
yang beliau tulis pada tahun 1401 H. Dalam buku ini beliau
menyatakan bahwa Ibnu Taimiyah adalah seorang
Musyabbih Mujassim (orang yang menyerupakan Allah
dengan makhluk-Nya dan meyakini bahwa Allah adalah
jisim -benda-).
98. K.H. Ahmad Mashduqi Mahfuzh, Ketua Umum MUI Jawa
Timur dalam bukunya al-Qawa'id al-Asasiyyah Li Ahlissunnah
Wal Jama'ah.
99. Syekh al-Muhaddits al-Faqih Abdullah al-‗Abdari al-Harari al-
Habasyi dalam kitabnya al-Maqalaat as-Sunniyyah Fi Kasyf
Dlalalaat Ahmad ibn Taimiyah.
Terakhir, bagi para pencari kebenaran, silahkan anda lihat
dan amati! Apakah patut orang yang telah dibantah oleh para
ulama untuk diambil pendapatnya?!