Page 37 - Materi-Workshop-Wirausaha-IT
P. 37
Taman Bacaan Excellent http://www.excellent. or.id Halaman 35 dari 56 Halaman
(dengan support donasi dari rekan-rekan)
7. Saya lebih leluasa belajar, karenangoprek, menulis artikel dan belajar merupakan bagian
dari pekerjaan saya
Saya masih ingat pengalaman saat bertemu bule Jerman di puncak Gunung Gede-Pangrango.
Saat ngobrol dengannya (yang dilakukan secara terbata-bata dan ditambah gaya tarzan gerakan
tangan), ia bercerita bahwa kegiatan travellingnya dibiayai dari pekerjaan tahun lalu. Jadi ia
bekerja keras selama 1 tahun, menabung uang gaji kemudian di tahun berikutnya travelling ke
kota-kota dan negara yang ingin ia kunjungi. Jika uangnya habis, ia kembali ke Jerman untuk
kemudian bekerja lagi dan mengulangi hal yang sama di tahun berikutnya.
Saat itu saya berpikir-pikir, “Iya juga ya, kita bekerja untuk kebahagiaan dan
kesenangan. Mengapa saya harus menghabiskan waktu untuk mencari uang, jika setelah uang
terkumpul saya tidak memiliki waktu untuk menikmatinya…”
Lantas, jika demikian halnya, lantas bagaimana cara kita bekerja secara having fun.
Bekerja secara menyenangkan, sesuai hobby dan keinginan? Bukankah hanya sedikit orang
yang bisa menjalaninya, karena berbeda waktu, kesempatan, biaya dan peluang.
Tidak usah khawatir. Lakukanlah pekerjaan terbaik yang bisa kita lakukan saat ini, sambil
mereview apa-apa yang kita sukai. Bisa jadi dari sekian banyak hobby dan kesukaan kita, ada
diantaranya yang bisa kita extend dan perluas menjadi sebuah bisnis. Minimal bisa menambah
pemasukan tanpa harus membuat kita terlalu lelah dan cape menjalaninya.
Jika kamu punya kesenangan membuat gambar, ada banyak lho para wirausahawan
seperti saya yang butuh personal yang bisa mendesain brosur, kaus dan lain-lain. Jika punya
hobby menulis, ada banyak wirausahawan seperti saya yang butuh personal yang bisa menjadi
team editor untuk proof read dan proof of concept sebuah draft buku.
Jika kita hobby memancing dan menangkap ikan, pengalaman saya membuat kolam ikan
dibawah saung ternyata tidak membutuhkan dana yang terlampau besar. Saya malah bisa
menghilangkan stress dengan cara memberi makan ikan mujair, lele dan gurame yang
dipelihara. Bayangkan, dengan biaya sebesar 50 ribu rupiah, saya bisa mendapatkan hingga 500
ekor bibit ikan lele, yang dengan mudah saya bisa besarkan dengan memberinya pakan berupa
anak nyamuk (jentik nyamuk) yang bisa secara gratisan saya ambil dari kali kecil yang mengalir
didepan saung taman bacaan.
Bagi rekan-rekan yang merasa pesimis apakah bisa meningkatkan kualitas kehidupan
dengan bekerja sesuai passion dan secara having fun menjalaninya, saya punya beberapa
resepnya :
1. Di tahun 2009 saya bilang ke isteri, “Nanti tahun 2013 mau keluar kerja dan
berwirausaha”, ternyata diakhir tahun 2010 saya merealisasikannya. Kuncinya :
Share Pengalaman Wirausaha/Bisnis IT