Page 39 - Materi-Workshop-Wirausaha-IT
P. 39

Taman Bacaan Excellent http://www.excellent.    or.id                               Halaman 37 dari 56 Halaman


          kemampuan bisa dipelajari. Yang penting niat dan keberanian (termasuk keberanian untuk malu
          dan malu-malu-in)


                                                                     Saat saya mulai berwirausaha, saya tak
                                                                     punya   harta   benda.   Ada   sih   tapi   itu
                                                                     punya  keluarga,  bisa-bisa saya disepak

                                                                     keluar   gara-gara  ngabisin   banda  kalau
                                                                     sampai   berani   menggadaikan   harta

                                                                     keluarga

                                                                          Satu-satunya   kemampuan   yang
                                                                     saya   miliki   adalah   mengajar   private.
                                                                     Mengajar   private   itu   termasuk   murah

                                                                     dan mudah karena tidak modal apa-apa,
          bahkan ruanganpun bisa pakai punya  klien. Yang susah itu mencari korban pertama untuk
          menjadi klien kita, hehehe… Kalau ada yang sulit mendapatkan klien, bisa kok kita menjadi

          pengajar ditempat kursus/private lain. Misalnya di tempat saya di Excellent. Uang yang masuk
          dari   private   bisa   saya   belikan   komputer   sebagai   modal   utama.   Dari   komputer   kemudian

          berkembang ke lain-lainnya.

                 Saat   saya   hendak   membuat   badan   hukum   PT,   saya   tidak   punya   pengalaman   dan
          pengetahuan apa-apa tentang PT. Saya browsing ke internet mencari tahu soal syarat-syarat

          pendirian PT. Saya tanya ke rekan-rekan yang lebih tahu soal seluk beluk badan hukum. Beda
          CV dan PT dan juga mengenai pajak.

                 Kalau kata peribahasa, mungkin bisa dibilang saya membuat PT dengan modal dengkul.

          Saat membuat proposal pertama kali saya membuatnya demikian adanya. Saya ketawa kalau
          melihat   proposal   pertama   saya.   Pada   bagian   daftar   klien,   saya   mencantumkan   nama
          perusahaan-perusahaan tempat saya bekerja, supaya daftarnya tidak terlalu pendek. Coba, apa

          jadinya kalau di daftar klien hanya tertulis 1 klien saya. Mungkin calon klien akan berpikir, “Wah,
          ini sih belum teruji, bisa-bisa saya menjadi perusahaan ujicoba berikutnya”

                 Diawal  saya   mengerjakan  segala-galanya.   Saya   belajar   mendesain  invoice,  PO,  kartu

          nama dan bahkan pola penulisan alamat di proposal. Saya juga ganti-ganti jabatan, karena toh
          secara prinsip saya jadi manajer, saya direktur dan saya juga office boy. Ada yang sempat
          komentar, “Mas, apa nggak keberatan jabatannya managing director?”, saya jawab ya saya

          terima komentarnya dengan baik. Pada kenyataannya posisi saya memang berganti-ganti  . Kan
          nggak apik juga kalau saya tulis jabatan saya “Office Boy” atau “Ordinary People”

                 Saya   juga   belajar   soal   potongan   pajak   PPN   dan   PPH.   Saya   terbata-bata   waktu

          diterangkan bahwa payment yang ditransfer akan dipotong PPH sekian persen kalau saya punya



                                             Share Pengalaman Wirausaha/Bisnis IT
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44