Page 12 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 12
untuk memisahkan isi kelapa dari tempurung), doe (tombak), peang
(kail), buaro (bubu), suppiq (sumpit), dan pana (panah). Teknologi
masyarakat Mandar, secara tradisional dipengaruhi oleh hal-hal
mistik. Hal yang selalu ada adalah penggunaan simbol “posiq”
(pusat) contoh: posiq boyang (rumah)/posiq arriang (tiang rumah),
posiq lopi (perehu), posiq jala (jaring), posiq roppong (alat pemikat
ikan di laut), dan beberapa kalangan ada yang mempercayai bahwa
di Mandar ada posiq lita (tanah)
f. Kepercaayaan
Unsur ritual dan mistik dalam aktivitas tradisional
masyarakat Mandar dipengaruhi oleh unsur kepercayaan animisme
dan agama islam. Contoh pengaruh animisme mattunu undung
(bakar dupa), sedangkan pengaruh islam ialah barasanji. Kedua hal
tersebut dilakukan dalam kegiatan yang sama, contoh: kuliwa
(syukuran), likkah (nikah) mappasappa mangaji (awal belajar
mengaji), melattigi (ritual memakai daun pacar), tammaq mangaji
(khatam Qur’an), niuriq (hamil tujuh bulanan), mindai boyang
(memasuki rumah), dan mapparai toyan (naik ayunan)
g. Kesenian
Kesenian Mandar meliputi: calong (alat musik perkusi),
saiyyang pattuqdu (kuda menari), rabana (rebana), keke (alat
musik tiup dari batang padi), kacaping (kecapi), ayangan peondo
(dilagukan untuk meninabobokan anak), ayangan tede (dilagukan
dengan iringan kecapi sambil menyindir penonton), ayangan toloq
(dilagukan kisah/cerita romantis atau heroik yang sungguh-sungguh
pernah terjadi), ayangang tipalayo (lagu berisi kerinduan seseorang
kepada kekasih hati), dan tuqdu (tari).
h. Sistem Kekerabatan dan Pranata Sosial
1. Hubungan kekerabatan terjadi karena keturunan/hubungan
darah dan perkawinan. Kekerabatan karena keturunan
“biya-biya” hubungan vertikal dari moyang sampai cucu.
Kekerabatan karena perkawinan biasa disebut “sanganaq”.
Sanganaq terjadi karena adanya “pettambengang” (menikah
dengan seseorang di luar garis vertikal).
Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar | 5