Page 9 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 9
kehidupan, meningkatkan pengetahuan, dan kemampuan
berbahasa.
Salah satu materi yang harus dipelajari oleh siswa pada
tingkat SMA adalah drama. Drama merupakan bentuk karya sastra
yang tersusun atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Materi mengenai
drama dalam kurikulum 2013 kelas XI SMA terdapat dalam
kompetensi dasar 3.18 mengidentifikasi alur cerita, babak demi
babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton, 4.18
mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau
ditonton secara lisan 3.19 menganalisis isi dan kebahasaan drama
yang dibaca atau ditonton, dan 4.19 mendemonstrasikan sebuah
naskah drama dengan memerhatikan isi dan kebahasaan.
Namun demikian, siswa cenderung kurang tertarik dalam
mengapresiasi karya sastra terutama pada materi drama. Sesuai
kenyataan yang ada, pada observasi awal beberapa siswa mengaku
bahwa “saya lebih tertarik dengan drama korea, drama India,
sinetron berseri, bahkan film Barat”. Sejalan dengan hal tersebut
pernyataan selanjutnya dibenarkan oleh salah satu guru model
bahwa “nilai siswa hanya 30% sampai dengan 35% yang mampu
mencapai nilai ketuntasan minimal disebabkan oleh kurangnya
bahan ajar yang relevan”.
Oleh sebab itu, penulis merasa tergugah untuk membuat
dan mengembangkan bahan ajar drama berbasis kearifan lokal
Mandar sebagai edukasi terhadap kecintaan budaya dan bahasa
Mandar yang kini mulai terkikis. Melalui materi drama akan
diimplementasikan bahan ajar yang berbasis kearifan lokal Mandar
sebagai bentuk apresiasi dalam melestarikan budaya dan bahasa
Mandar kepada siswa sesuai anjuran peraturan menteri pendidikan
dan kebudayaan.
Local wisdom (kearifan lokal) dapat dipahami sebagai
gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh
kearifan, bernilai baik, tertanam dan diikuti oleh anggota
masyarakatnya.ciri-ciri kearifan lokal ialah sebagai berikut: (1)
Mampu bertahan terhadap budaya luar; (2) memiliki kemampuan
2 | Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar