Page 42 - NURRAHMI YETTI_Neat
P. 42
LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF SISTEM KOORDINASI
f. Retina
Retina merupakan lapisan terdalam penyusun bola mata dan
tersusun atas sel-sel saraf serta sel-sel fotoreseptor (sel-sel yang
peka/sensitif terhadap cahaya). Sel-sel fotoreseptor pada retina terdiri atas
sel-sel batang dan sel-sel kerucut. Karena memiliki sei-sel fotoreseptor,
retina berfungsi mendeteksı ada tidaknya cahaya.
g. Fovea
Fovea merupakan suatu bagian kecil pada bagian tengah reuna yang
tersusun atas sel-sel kerucut. Fovea disebut juga pusat mata. Sebagian besar
cahaya difokuskan di fovea. Fovea berfungsi memberikan ketajaman
penglihatan yang tinggi.
h. Bintik Buta (Blind Spot)
Bintik buta merupakan suatu bagian kecil pada retina tempat
serabut-serabut saraf bertemu menjadi saraf optık. Di bagian inilah saraf
optik meninggalkan mata. Bintik buta tidak memiliki sel-sel batang dan sel-
sel kerucut sehingga tidak peka terhadap cahaya.
i. Iris atau Selaput Pelangi
Iris merupakan jaringan berbentuk cakram melingkar yang terdapat
persis di depan lensa. Iris tersusuri atas serabut otot sirkuler dan radial.
Didalam iris terdapat pigmen yang bertanggung jawab terhadap warna
mata. Di tengah bagian depan iris terdapat lubang yang dinamakan pupil
(anak mata). Bagian iris berfungsi seperti diafragma, yaitu mengatur
jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara mengatur ukuran pupil.
j. Pupil
Adanya lubang yang dinamakan pupil di tengah iris memungkinkan
cahaya masuk ke mata Besar kecilnya pupil diatut oleh iris. Pada saat
cahava terang, pupil mengecil Pada saat cahaya redup. pupil membesar
(Gambar 10.15). Pupil terlihat hitam karena semua cahaya yang masuk ke
mata diserap oleh pigmen melanin dalam koroid.