Page 26 - eModul SB kelas 8
P. 26
Pada umumnya, lagu daerah dibawakan dengan diiringi alat musik dari daerah
tersebut. Khusus daerah Jawa, lagu-lagu daerah Jawa biasanya diiringi alat musik
yang disebut dengan karawitan. Karawitan untuk menunjuk pada seperangkat alat
musik tradisional secara lengkap secara orkestra. Orkestra yang dimaksud adalah
kumpulan dari beberapa jenis alat musik yang dimainkan bersama-sama, hampir sama
dengan ansambel, hanya ansambel ruang lingkupnya lebih kecil baik dilihat dari
jumlah pemain musiknya maupun dari jumlah jenis alat musiknya. Selain Jawa, Betawi
juga memiliki iringan musik karawitan yang terbentuk dalam musik gambang kromong
yang sering disebut liaw.
Berikut ini contoh bentuk karawitan Jawa dan karawitan Betawi!
Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-perbedaan dari sebuah
wilayah dengan wilayah lainnya sepanjang waktu. Inilah yang menyebabkan
munculnya gaya yang berbeda-beda. Gaya musikal merupakan ciri khas atau
karakteristik musikal yang dihasilkan dari beberapa kondisi yaitu :
1. Gaya lokal
Yaitu karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah
lainnya. Pada isu globalisasi kemudian disebut sebagai entitas lokal genius.
2. Gaya individual
Yaitu tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya
dengan pencipta lagu lainnya.
3. Gaya periodikal
Yaitu tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal
tertentu.
Setiap daerah memiliki penyanyi khusus yang membawakan lagu-lagu daerah. Di
daerah Jawa, Sunda, maupun Bali penyanyi tersebut dijuluki sinden. Di daerah
Sumatera Utara disebut dengan perkolong-kolong. Di daerah Kalimantan disebut
dengan madihin. Penyanyi madihin biasanya menyanyikan pantun-pantun dengan
diiringi tabuhan gendang.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMPN 6 Lembang 25