Page 28 - eModul SB kelas 8
P. 28

Fungsi seni Madihin dahulu dan sekarang:
                       a.  Fungsi Madihin dahulu:
                           1)  Untuk menghibur  raja-raja  atau pejabat.  Isi  syair  dan  pantun berisi  pujian-
                               pujian sang raja dan pejabat istana.
                           2)  Sebagai  hiburan  bagi  rakyat  pada  waktu-waktu  tertentu  seperti  mengisi
                               hiburan sehabis panen, perkawinan, dan sunatan.
                       b.  Fungsi Madihin sekarang:
                           1)  Hiburan bagi masyarakat pengisi acara tertentu seperti perkawinan, khitanan,
                               peringatan  hari-hari  besar  dan  nasional  seperti  Hari  Kemerdekaan,  Maulid
                               Nabi Muhammad SAW, Pendidikan, Isra Mi‟raj, dll.
                           2)  Sarana  penyampaian  pesan  kepada  masyarakat,  seperti  penyuluhan
                               pembangunan, kesehatan, dll.
                           3)  Sebagai alat kontrol sosial dan penerangan.

                   B.  Menyanyi Secara Unisono
                           Uni  adalah  satu,  sedangkan  sono  adalah  suara.  Jadi  secara  singkat  arti  kata
                      unisono  adalah  satu  suara.  Pengertian  unisono  secara  lengkap  adalah  teknik
                      bernyanyi dimana satu suara atau satu nada dinyanyikan oleh banyak orang. Lagu
                      daerah merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dan semua lagu daerah di
                      Indonesia bisa dinyanyikan secara unisono.
                           Pada  masyarakat  Indonesia,  bernyanyi  lagu  daerah  dilakukan  sesuai  dengan
                      kebutuhan masing-masing daerah. Pada umumnya lagu daerah dinyanyikan pada saat
                      upacara  pernikahan,  kelahiran,  kematian,  atau  pada  sebuah  permainan  tradisional.
                      Contoh lagu yang dinyanyikan pada sebuah permainan tradisional yaitu lagu Padang
                      Wulan, Pok Ame-ame, Ampar-Ampar Pisang, Cublak-cublak Suweng, dll. Lagu daerah
                      memiliki  isi  atau  makna  lagu  yang  berbeda-beda,  ada  yang  berisi  sebuah  nasehat
                      adapula yang berisi sanjungan terhadap makhluk sesama. Orangtua zaman dahulu
                      banyak menyanyikan lagu daerah untuk menidurkan anaknya atau cucunya, dan anak-
                      anak zaman dahulu menyanyikan lagu daerah dalam sebuah permainan tradisional.

                   C.  Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah
                      Setelah kalian memahami materi yang sudah disampaikan diatas, maka kalian harus
                      mencoba praktek menyanyikan sebuah lagu daerah dan harus sesuai dengan gaya
                      daerah lagu tersebut. Maka nyanyikanlah lagu-lagu daerah berikut ini!

























                   Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMPN 6 Lembang                              27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33