Page 20 - MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH
P. 20

pembaca teks sehingga pembaca teks akan mengikuti atau melakukan ajakan,
                             perintah, imbauan, atau bujukan yang disampaikan oleh penulis dalam teks
                             tersebut.

                             Sampai di sini Ananda tentu sudah makin memahami apakah yang
                             dimaksudkan dengan teks persuasi, bagaimana ciri-cirinya, dan untuk tujuan
                             apakah teks persuasi dibuat. Agar lebih memahami teks persuasi tersebut,
                             marilah Ananda mendalami ketiga teks tersebut dengan merumuskan struktur
                             dan unsur kebahasaan teks persuasi melalui aktivitas-aktivitas berikutnya.
                             Selanjutnya ikutilah Aktivitas 2 berikut ini! Semangat, ya, Ananda…!!!



                     2. Menelaah Struktur Teks Persuasi

                         Ananda sudah belajar dan memahami pengertian, ciri-ciri, dan tujuan teks
                         persuasi. Dalam aktivitas sebelumnya Ananda telah mengetahui bahwa teks
                         persuasi ditandai oleh kehadiran ajakan, bujukan, arahan, imbauan, bahkan
                         perintah atau larangan. Dalam aktivitas kedua ini, Ananda akan belajar mengenali
                         dan menemukan struktur teks persuasi.
                         Seperti telah Ananda ketahui, struktur teks merupakan bagian-bagian yang
                         membangun sebuah teks. Sekarang cobalah Ananda cermati teks tentang “Gaya
                         Hidup Masyarakat” berikut



                                 (1) Masyarakat perkotaan yang didominasi oleh pekerja kantoransaat
                            ini makin disibukkan dengan rutinitas harian mereka. Sayangnya, rutinitas

                            harian para pekerja kantoran tersebut pada saat ini lebih banyak dilakukan
                            dengan gadget sambil duduk seharian. Jenis pekerjaan saat ini memang
                            lebih banyak menggunakan kekuatan otak daripada fisik. Tubuh dituntut
                            untuk duduk di belakang meja sambil menatap layar komputer selama
                            delapan jam per harinya.
                                 (2) Kebiasaan masyarakat modern inilah yang menyebabkan
                            berkurangnya aktivitas fisik. Tubuh menjadi kurang bergerak. Akibatnya
                            pembakaran kalori dan pembuangan zat-zat beracun dalam tubuh jadi ikut
                            terhambat. Tak heran jika kini banyak orang yang mengalami obesitas
                            karena kalori yang masuk dalam tubuh tak dapat dikeluarkan lewat aktivitas
                            fisik.
                                 (3) Berbagai masalah kesehatan pun dapat ikut muncul pada orang-
                            orang yang kurang aktivitas fisik. Biasanya masalah muncul pada sendi-

                            sendi tulang yang jadi kaku. Penumpukan kalori dalam tubuh juga dapat
                            memicu penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, hingga
                            jantung koroner.


                         22                                                                 22

                  BAHASA INDONESIA | VIII | GENAP BAHASA INDONESIA | VIII | GENAP
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25