Page 100 - Modul Bahasa Indonesia untuk Jurnalistik Dasar
P. 100

Jurnalis: ______________________________________________________________________________

               Narasumber:  "Persiapan  adalah  kunci.  Di  level  pemerintah,  penting  untuk  memperkuat  infrastruktur,
               terutama di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak megathrust. Bangunan-bangunan harus dibangun
               sesuai dengan standar tahan gempa, dan sistem peringatan dini harus terus ditingkatkan. Kita juga perlu
               memperluas edukasi kepada masyarakat tentang apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah
               gempa. Misalnya, penting untuk memahami rute evakuasi, memiliki persediaan darurat, dan mengikuti
               simulasi bencana secara berkala. Di level masyarakat, kita juga bisa mempersiapkan diri secara individu,
               seperti memahami risiko di wilayah tempat tinggal kita, membangun rumah sesuai dengan standar, dan
               memiliki rencana evakuasi yang jelas."


               Jurnalis: ______________________________________________________________________________

               Narasumber:  "Ya,  ada  beberapa  perkembangan  yang  cukup  menjanjikan.  Salah  satunya  adalah  sistem
               peringatan dini yang menggunakan sensor seismik yang bisa mendeteksi gelombang gempa. Meskipun kita
               belum bisa memprediksi gempa secara akurat, teknologi ini bisa memberikan peringatan beberapa detik
               hingga satu menit sebelum gempa besar terjadi, yang bisa sangat membantu untuk mengurangi korban
               jiwa. Selain itu, teknologi GPS juga digunakan untuk memonitor pergerakan lempeng tektonik dengan lebih
               presisi, sehingga kita bisa melihat tanda-tanda adanya tekanan yang terbangun di zona subduksi. Namun,
               semua teknologi ini harus dibarengi dengan kesiapsiagaan masyarakat, karena waktu yang diberikan untuk
               evakuasi tetap sangat terbatas."


                        Pertanyaan Follow-up


                 D.  Membedakan pertanyaan follow-up dan pertanyaan utama

               Bacalah teks berikut lalu rangkum 6 fungsi pertanyaan follow-up dalam wawancara di tabel yang disediakan.

                                                     Pertanyaan follow-up
               Pertanyaan follow-up dalam wawancara memainkan peran yang sangat penting dalam mendalami dan
               memperkaya informasi yang diberikan oleh narasumber. Sebagai pertanyaan lanjutan, fungsi utama dari
               pertanyaan  follow-up  adalah  untuk  mendorong  klarifikasi  atau  penjelasan  lebih  lanjut  mengenai
               pernyataan yang mungkin kurang jelas. Misalnya, jika narasumber memberikan informasi yang kompleks
               atau tidak terperinci, pewawancara dapat mengajukan pertanyaan tambahan untuk meminta penjelasan
                                           lebih rinci, sehingga informasi tersebut dapat dipahami dengan lebih baik.
                                               Selain  itu,  pertanyaan  follow-up  juga  berfungsi  untuk  menggali
                                                    informasi yang mungkin terlewat atau belum dibahas. Ini sangat
                                                      berguna ketika pewawancara merasa ada aspek penting yang
                                                        perlu  disorot  tetapi  belum  diungkapkan  oleh  narasumber.
                                                         Tidak hanya  itu, pertanyaan  follow-up  membantu dalam
                                                          menyusun  alur  logis  dalam  wawancara.  Dengan
                                                          mengajukan  pertanyaan  yang  berkaitan,  pewawancara




                Bahasa Indonesia Jurnalistik
       90
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105