Page 71 - Modul Bahasa Indonesia untuk Jurnalistik Dasar
P. 71

•  Berdasarkan  latar  belakang  yang  diberikan,  tuliskan  beberapa  kalimat  naratif  yang
                       mengembangkan cerita. Gunakan deskripsi yang kuat, emosi, dan tindakan karakter.
                   •  Fokuskan narasi Anda untuk membangun alur cerita yang logis dan menarik, menggunakan bahasa
                       yang kohesif.
                   •  Pastikan narasi Anda mengalir secara alami dari latar belakang yang diberikan.

                 Contoh
                 Judul Feature: “Melawan Arus di Tengah Banjir: Kisah Tukang Becak Surabaya”

                 Paragraf Latar Belakang:
                 Suwarno, 57 tahun, adalah tukang becak yang telah beroperasi di pusat Kota Surabaya selama lebih dari
                 tiga dekade. Namun, beberapa tahun terakhir menjadi sangat berat baginya. Banjir yang kerap melanda
                 kota setiap musim hujan memaksa Suwarno untuk berhenti bekerja lebih sering. Becaknya yang dulu
                 menjadi sumber penghasilan utama kini terendam air, dan pelanggan semakin jarang muncul. Meskipun
                 demikian, Suwarno tetap bertahan dan berharap situasi akan membaik.

                 Contoh Kalimat-kalimat Naratif yang Ditulis:

                 Setiap kali langit mendung dan hujan mulai turun, Suwarno tahu bahwa perjalanan hari itu tidak akan
                 mudah.  Becaknya  yang  sudah  usang  sering  kali  terjebak  di  genangan  air  yang  semakin  tinggi,
                 membuatnya kesulitan mencari penumpang. Ketika banjir semakin parah, ia hanya bisa duduk di tepi
                 jalan, memandangi air yang mengalir deras, menggenangi jalan-jalan yang dulu ramai oleh para pejalan
                 kaki. Namun, dalam diamnya, ia tetap berharap bahwa suatu hari nanti, hujan tidak lagi menjadi musuh
                 baginya.



               1.  Judul Feature: “Tangan-Tangan Ajaib: Perajin Sepatu Kulit di Tengah Gempuran Produk Pabrik”


                   Paragraf Latar Belakang:

               Di tengah hiruk-pikuk produk sepatu pabrik yang murah dan instan, Pak Sutrisno, seorang perajin sepatu
               kulit berusia 60 tahun, tetap setia dengan kerajinan tangannya. Di bengkel kecil yang terletak di pinggir
               pasar, Pak Sutrisno dengan telaten merajut dan menjahit setiap sepatu yang ia buat. Namun, permintaan
               akan sepatu kulit buatan tangan semakin menurun. Persaingan harga yang ketat dan perubahan preferensi
               masyarakat ke produk massal membuat bisnisnya terancam, tetapi Pak Sutrisno tidak menyerah begitu
               saja.


               Pengembangan Kalimat Naratif:
               _____________________________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________________________




                                                                                     Bahasa Indonesia Jurnalistik
                                                                                                                   61
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76