Page 7 - Proker Kelola Kinerja Guru dan KS
P. 7
2. BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Berdasarkan PermenPANRB Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja
Pegawai Aparatur Sipil Negara dan PermenPANRB Nomor 1 Tahun 2023 tentang
Jabatan Fungsional dan Perdirjen GTK Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 Tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah, kepala sekolah harus melakukan
Pengelolaan Kinerja GTK. Selain itu, sesuai dengan Menurut Permendikbud Nomor 13
Tahun 2007 kepala sekolah memiliki 5 kompetensi, yaitu kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Berdasarkan Permendikbud tersebut kepala
sekolah berkewajiban untuk melakukan supervisi.
Permendikbuk Riset Dikti Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah pasal 1 menyatakan bahwa Kepala Sekolah adalah guru yang
diberi tugas untuk memimpin pembelajaran dan mengelola satuan pendidikan yang
meliputi taman kanak-kanak, taman kanak-kanak luar biasa, sekolah dasar, sekolah
dasar luar biasa, sekolah menengah pertama, sekolah menengah pertama luar biasa,
sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah atas luar
biasa, atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri. Pasal 12 Beban kerja Kepala Sekolah
untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan
supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan.
Berdasarkan Permen PANRB RI No. 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja
Pegawai Aparatur Sipil Negara. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Pedoman Teknis Pembinaan Kepegawaian
Jabatan Fungsional. Yang dimaksud Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan
yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 Tentang
Jabatan Fungsional.
Mencermati hasil analisis pelaksanaan supervisi Tahun 2023 di SMAN CMBBS
secara umum ditemukan beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki bagi peningkatan
kualitas pembelajaran sekaligus peningkatan profesionalisme guru, seperti:
pengembangan indikator dan materi pembelajaran, penggunaan metode pembelajaran
yang belum variatif, lemahnya penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran
aktif, dan sebagainya.
1
Program Pengelolaan Kinerja dan Supervisi GTK Edi Supriyanto, M.Pd.