Page 78 - Proker Kelola Kinerja Guru dan KS
P. 78
5. BAB 4 P E N U T U P
A. Kesimpulan
1. Pengelolaan kinerja GTK dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan
hasil pelaksanaan pembelajaran berfokus pada murid.
2. Dialog kinerja dilaksanakan melalui observasi, diskusi, wawancara, studi
dokumen dan studi lapangan.
3. Kegiatan observasi praktik kinerja melibatkan Kepala Sekolah, Tim Observer,
guru mata pelajaran, guru BP/BK, wakasek, pembina ekstrakurikuler, wali kelas,
dan tenaga administrasi sekolah.
4. Data hasil pengelolaan kinerja GTK digunakan sebagai upaya perbaikan
pembelajaran dan pengelolaan administrasi sekolah.
5. Dari pengelolaan kinerja GTK SMAN CMBBS diharapkan:
a. Terdapat peningkatan praktik kinerja GTK SMAN CMBBS.
b. Guru melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid.
c. Pelaksanaan praktik kinerja guru sesuai dengan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan penerapan model pembelajaran yang
mengintegrasikan literasi dan numerasi.
B. Rekomendasi
Pengelolaan kinerja guru pada periode Juli s.d. Desember 2024 ini diharapkan adanya
kerja sama antara kepala sekolah dan guru untuk:
a. Saling meningkatkan kompetensi dalam pelaksanaan praktik kinerjanya.
b. Perlu dibangun paradigma bahwa observasi praktik kinerja adalah upaya
pemberian bantuan bimbingan oleh kepala sekolah kepada guru untuk
meningkatkan mutu pembelajaran yang berpusat pada murid.
c. Dalam kegiatan observasi praktik kinerja guru dapat secara aktif meminta kepada
kepala sekolah atau guru observer untuk mengamati, menilai kinerjanya supaya
tahu apakah masih ada kekurangan. Berawal dari kekurangan tersebut guru minta
saran dan bimbingan untuk meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran
atau dalam bidang administrasi.
72
Program Pengelolaan Kinerja dan Supervisi GTK Edi Supriyanto, M.Pd.