Page 7 - Buku Digital_Indrayani Safitri (2006101020058)
P. 7

golongan politik baru yang  diberi nama oleh Presiden

        Soekarno golongan fungsional atau golongan karya.







               Upaya  untuk  menuju  Demokrasi  Terpimpin  telah


        dirintis oleh Presiden Soekarno sebelum dikeluarkannya

        Dekret  Presiden 5 Juli 1959. Langkah  pertama adalah


        pembentukan Dewan Nasional pada 6 Mei 1957. Sejak


        saat itu Presiden Soekarno mencoba mengganti sistem

        Demokrasi  Parlementer  yang  membuat  pemerintahan


        tidak  stabil  dengan  Demokrasi  Terpimpin.  Melalui


        panitia  perumus  Dewan  Nasional,  dibahas  mengenai


        usulan kembali ke UUD 1945 Usulan ini berawal dari

        KSAD I etnan Jenderal Nasution yang mengajukan usul


        secara  tertulis  untu!  kembali  ke  UUD  1945  sebagai


        landasan  pelaksanaan  Demokrasi  Terpimpin.  Usulan

        Nasution ini kurang didukung oleh wakil-wakil partai di


        dalam                Dewan                  Nasional                  yang              cenderung


        mempertahankan UUD Sementara 1950. Situasi ini pada


        awalnya  membuat  Presiden  Soekarno  ragu  mak

        mengambil  keputusan,  namun  atas  desakan  Nasution,


        akhimnya Presiden Soekarno menyetujui untuk kembali


        ke UUD 1945.






                Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Presiden


        Soekarno  adalah  mengeluarkan  suatu  keputusan  pada


        tanggal  19  Februari  1959  tentang  pelaksanaan

        Demokrasi Terpimpin  dalam rangka kembali ke  UUD


        1945.  Keputusan  ini  pun  kemudian  disampaikan


        Presiden  Soekarno  di  hadapan  anggota  DPR  pada


        tanggal  2  Maret  1959.  Karena  yang  berwenang
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12