Page 29 - E-MODUL IKATAN ION DAN KOVALEN CLARISA YESILIA
P. 29
b) Konfigurasi elektron 19K: 2 8 8 1 (Melepaskan 1 elektron)
Konfigurasi elektron 8O: 2 6 (Menangkap 2 elektron)
Proses pembentukannya:
K → K + e (x2) 2K → 2K + 2e -
+
-
+
O + 2e → O (x1) O + 2e - → O 2-
2-
-
+
2K + O → 2K + O 2-
K2O
Dengan menggunakan lambang Lewis, pembentukan K2O dapat digambarkan
sebagai berikut.
Sifat-Sifat Senyawa Ion
A. Mudah larut dalam pelarut polar
Senyawa ionik mudah larut dalam pelarut polar seperti air karena di dalam air senyawa ini
terurai menjadi ion-ion pembentuknya dan dikelilingi molekul air. Pada saat kristal
senyawa ion dimasukkan ke dalam air, maka molekul air akan menyusup di antara ion (+)
dan (-) sehingga gaya tarik menarik elektrostatis dari ion akan melemah, dan akhirnya
terpecah.
B. Kristal keras tapi rapuh
Senyawa ionik bersifat keras tapi rapuh sehingga senyawa ini jarang ditemui dalam bentuk
bongkahan seperti batu ataupun berbentuk tali seperti kawat tembaga. Seringkali kita
menemukan senyawa ionik dalam bentuk kristal atau serbuk. Meskipun garam dapur dapat
ditemui dalam bentuk kubus/ kotak berukuran besar, garam ini mudah sekali kita pecahkan
menjadi butiran-butiran halus. Ketika suatu gaya/pukulan diberikan kepada kristal NaCl
Kelas XI SMA/ MA Ikatan Kimia 17