Page 151 - Modul Teknologi Virtualisasi dan Cloud FIX2_Neat
P. 151

langkah persiapan dalam menghadapi bencana. Bencana, sebagai suatu

                                kejadian yang tidak bisa diprediksi waktu terjadinya, dapat memberikan

                                dampak yang mendadak dan tidak diharapkan. Contoh bencana meliputi

                                gunung  meletus,  gempa  bumi,  kebakaran,  banjir,  dan  lain  sebagainya.

                                Ketika  terjadi  bencana,  dapat  membayangkan  betapa  berharganya
                                puluhan,  ratusan,  atau  bahkan  ribuan  dokumen  penting  dalam  suatu

                                perusahaan. Kehilangan data tersebut, baik akibat bencana alam maupun

                                kesalahan manusia, dapat menjadi bencana bagi perusahaan itu sendiri.
                                Oleh karena itu, perlu merencanakan langkah-langkah untuk pemulihan

                                (recovery) setelah atau bahkan sebelum terjadi bencana. Proses tersebut

                                dikenal sebagai Disaster Recovery.

                                      Dalam  era  teknologi  saat  ini,  kehilangan  data  dan  pencurian
                                informasi  menjadi  masalah  yang  serius.  Sebuah  kesalahan  kecil  dapat

                                berdampak besar terhadap bisnis dan keuangan perusahaan. Menurut

                                survei  National  Small  Business  Poll  (CloudMatika,  2020),  sekitar  10%

                                bencana  disebabkan  oleh  kesalahan  manusia  dan  masalah  teknis,
                                sementara  30%  disebabkan  oleh  bencana  alam  yang  tak  terduga.

                                Terkadang,  hal  sepele  seperti  hujan  yang  menyebabkan  listrik  padam

                                dapat berujung pada kerugian besar. Menurut penelitian University of

                                Texas, hanya 6% perusahaan yang berhasil pulih dan memulihkan data
                                mereka  setelah  mengalami  bencana.  Lebih  dari  40%  data  tidak  dapat

                                diakses kembali dan 51% perusahaan bahkan harus menutup usahanya

                                dalam  dua  tahun  terakhir.  Hal  ini  menegaskan  betapa  pentingnya

                                memiliki strategi Disaster Recovery yang efektif.
                                Contoh:

                                Contoh  Perusahaan  yang  mengimplementasikan  Disaster  recovery

                                adalah  Pinterest.  Pinterest  merupakan  platform  media  sosial  berbagi

                                gambar,  memiliki  pendekatan  yang  unik  dalam  Disaster  Recovery.
                                Mereka menggunakan arsitektur multi-cloud, yaitu menjalankan aplikasi




                                                                                                  141
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156